Klik Disini Pasti Untung - Iklan Sponsor

Senin, 24 Mei 2010

Belajar Animasi

Dalam belajar animasi, ada baiknya kita mengetahui definisinya terlebih dahulu. Animasi merupakan suatu teknik menampilkan gambar berurut sedemikian rupa sehingga penonton merasakan adanya ilusi gerakan pada gambar yang ditampilkan.
Ilusi gerakan merupakan perubahan yang dideteksi secara visual oleh mata penonton sehingga tidak harus perubahan yang terjadi merupakan perubahan posisi sebagai makna dari istilah ‘gerakan’.
Perubahan seperti perubahan warna pun dapat dikatakan sebuah animasi.
Ketika belajar animasi, maka ada dua proses pembuatan film animasi yang perlu Anda ketahui, yaitu :
Proses secara konvensional,
Perlu Anda ketahui ketika belajar animasi, pada awal penemuannya, film animasi dibuat dari berlembar-lembar kertas gambar yang kemudian di-”putar” sehingga muncul efek gambar bergerak, yang biasa disebut Teknik Celluloid. Ini merupakan teknik mendasar dalam pembuatan film animasi klasik.

Setelah gambar mejadi sebuah rangkaian gerakan, maka gambar tersebut akan ditransfer keatas lembaran transparan (plastik) yang tembus pandang/sel (cell) dan diwarnai oleh Ink and Paint Departement. Setelah selesai film tersebut akan direkam dengan kamera khusus, yaitu multiplane camera didalam ruangan yang serba hitam.
Objek utama yang mengeksploitir gerak dibuat terpisah dengan latar belakang dan depan yang statis. Dengan demikian, latar belakang (background) dan latar depan (foreground) dibuat hanya sekali saja.
Cara ini dapat menyiasati pembuatan gambar yang terlalu banyak. Jika Anda belajar animasi dengan teknik konvensional, maka Anda harus sabar. Setiap detail kesalahan terkadang harus diulang kembali dari awal. Inilah yang membuat dana yang keluar cukup mahal.
Pra-produksi
Konsep, Skenario, Pembentukan karakter, Storyboard, Dubbing awal, Musik dan sound FX
Pasca-produksi
Lay out, Key motion, In Between, Clean Up, Background, Celluloid, Coloring.
Post-produksi
Composite, Camera Shooting, Editing, Rendering, Pemindahan film kedalam roll film.
Proses pembuatan digital
Setelah perkembangan teknologi komputer di era 80-an, proses pembuatan animasi 2 dimensi menjadi lebih mudah. Untuk penggarapan animasi sederhana, mulai dari perancangan model hingga pengisian suara/dubbing dapat dilakukan dengan mempergunakan satu personal komputer. Setiap kesalahan dapat dikoreksi dengan cepat. Maka belajar animasi dengan teknik ini jelas lebih mudah dan dana yang dibutuhkan cukup ringan.
Pra-produksi
Konsep, Skenario, Pembentukan karakter, Storyboard, Dubbing awal, Musik dan sound FX.
Pasca-produksi
Lay out, Key motion, In Between, Background, Scanning, Coloring.
Post-produksi
Composite, Editing, Rendering, Pemindahan film kedalam berbagai media berupa VCD, DVD, VHS dan lainnya.
Dengan bantuan komputer dan grafika komputer, pembuatan film animasi menjadi sangat mudah dan cepat. Bahkan akhir-akhir ini lebih banyak bermunculan film animasi 3 dimensi daripada film animasi 2 dimensi.
Anda bisa belajar animasi dari Tom Cardon, seorang animator yang pernah menangani animasi Hercules yang mengakui peran penting komputer dalam animasi. Perbaikan secara konvensional untuk 1 kali revisi memakan waktu 2 hari sedangkan secara digital hanya memakan waktu berkisar antara 30-45 menit.
Perkembangan animasi sebenarnya telah meluas di Indonesia, bahkan ada beberapa studio yang telah membuat animasi lisensi luar dikerjakan oleh tenaga ahli local. Setidaknya, Indonesia sudah lama terkenal hanya sebagai tempat produksi industri film animasi Jepang dan Amerika Serikat. Jika Anda belajar animasi, maka peluang lebar pun ada di depan mata.

read more..

Tips Belajar Menulis

Tidak bisa dipungkiri, kebanyakan dari kita tidak terlatih untuk menulis. Kalaupun ketika di sekolah dasar belajar menulis, titik tekan pengajaran adalah bagaimana merangkai huruf demi huruf sehingga menjadi sebuah kata yang mempunyai arti.
Jarang kita menekuni menulis untuk dapat mengemukakan gagasan menebar ilmu, berita, dan sebagainya. Kebanyakan dari kita menganalogikan menulis dengan sesuatu yang membosankan atau sulit.
Dari banyaknya anggapan yang berisi hal-hal negatif tentang menulis, ternyata masih ada sebagian orang yang mengatakan belajar menulis itu mudah. Melalui aktivitas ini, seorang penulis juga bisa merasakan kepuasan batin, peningkatan karir, reputasi dan penghasilan. Nah, bukankah ini bukti bahwa menulis merupakan profesi yang sangat menjanjikan.

Apalagi dengan semakin berkembangnya internet, maka skill penulisan pun semakin dibutuhkan. Bagaimana tidak, mulai dari blog pribadi hingga situs penjualan semuanya memerlukan seni menulis. Artinya, peluang menulis tidak hanya berlaku di dunia offline saja, namun juga sangat terbuka lebar untuk dunia online. Lalu mengapa Anda tidak memutuskan untuk mulai belajar menulis?
Perlu Anda ketahui, ada ribuan peluang usaha untuk menghasilkan uang melalui internet. Tidak sedikit para marketer yang bisa berpenghasilan hingga ribuan dollar dari internet. Apa hubungannya dengan menulis? Tentu saja, sekali lagi hal ini sangat terkait. Keahlian menulis mempunyai peran yang sangat penting di sini. Jika Anda mau belajar menulis, maka ini menjadi satu poin untuk bisa berpenghasilan lewat internet.
Mengenai inspirasi untuk belajar menulis, Anda bisa mendapatkannya darimana saja. Kejadian di sekitar kita, permasalahan yang dialami sendiri. Seringkali tulisan yang terinspirasi dari persoalan pribadi, berangkat dari keinginan untuk curhat, kemudian berubah menjadi keinginan untuk berbagi
pengalaman. Menarik atau tidaknya suatu peristiwa, tergantung keterampilan si penulis mengolah kata-kata dan menyusun elemen-elemen yang mampu memberi kesan hidup pada tulisannya.
Nah, dengan paradigma baru seperti ini, maka saatnya bersegera untuk mengambil pena dan mulai mencoretkannya menjadi tulisan. Atau mulai menjentikkan jari Anda pada keyboard komputer Anda untuk merangkai kata demi kata. Ingat, 99% kesuksesan itu ditentukan oleh usaha atau kerja keras kita.
Dan, hanya 1% saja yang merupakan faktor bakat atau talenta. Jadi tidak ada kata terlambat untuk belajar menulis. Yang terpenting adalah menulis, menulis dan menulis.
Berikut tips belajar menulis yang baik :
Usahakan agar kalimat tidak terlalu panjang (rata-rata pendek)
Pilihlah yang sederhana daripada yang kompleks
Pilihlah kata-kata yang lazim atau umum digunakan
Hindari kata-kata yang tidak perlu
Beri kekuatan pada kata kerja
Tulislah sebagaimana Anda berbicara
Gunakanlah istilah yang bisa digambarkan oleh pembaca
Hubungkan dengan pengalaman pembaca Anda
Gunakanlah sepenuhnya variasi
Menulislah untuk menyatakan, bukan untuk mempengaruhi
Jika Anda sudah memutuskan untuk mulai belajar menulis dengan benar, maka Anda hanya perlu untuk memperdalam apa yang Anda suka dan membaca apa yang Anda suka. Dengan kata lain, Anda harus fokus dengan bidang tulisan yang Anda minati. Anda juga bisa mendapatkan pembelajaran melalui Asian Brain Internet Marketing Center.
Keahlian menulis yang dipadukan dengan strategi marketing online yang cantik akan mampu melejitkan potensi Anda untuk sukses. Jika kombinasi kedua skill ini sudah Anda miliki, maka saya hanya bisa mengucapkan “SELAMAT, SUKSES BESAR TELAH MENANTI ANDA!”

read more..

Belajar Hipnotis

Jika Anda ingin belajar Hipnotis, Anda perlu tahu bahwa asal katanya adalah “hypnosis“, pertama kali diperkenalkan oleh James Braid, seorang dokter ternama di inggris yang hidup antara tahun 1795 – 1860. Sebelum masa Jame Braid, hypnosis dikenal dengan nama Mesmerism atau Magnetism.
Perlu Anda ketahui ketika belajar Hipnotis, meski berasal dari kata “hypnos”yaitu dewa tidur orang yunani, kondisi hypnosis tidaklah sama dengan tidur. Orang yang sedang tidur tidak menyadari dan tidak bisa mendengar suara disekitarnya.
Sedangkan orang dalam kondisi hypnosis, meskipun tubuhnya beristirahat (seperti tidur), ia masih bisa mendengar dengan jelas dan merespon informasi yang diterimanya.
Ketika Anda belajar Hipnotis, tentu bukan sesuatu yang baru, karena telah dipelajari secara ilmiah lebih dari 200 tahun. Banyak studi klinis dan eksperimental mencoba menentukan apa yang paling unik dari hypnosis dibanding fenomena mental lainnya. Definisi hypnosis menurut U.S. Department of Education, Human Services Division adalah penembusan faktor kritis pikiran sadar diikuti dengan diterimanya suatu pemikiran atau sugesti.

Tanpa Anda belajar Hipnotis secara khusus, sebenarnya Anda mengalami kondisi ini setidaknya dua kali dalam sehari, yaitu ketika akan tertidur dan bangun tidur tapi masih malas untuk bangun. Pada kondisi ini, seluruh tubuh Anda beristirahat tapi pikiran anda masih bekerja walaupun setengah sadar.
Atau, Anda sedang membaca novel atau menonton film yang seru, sehingga merasakan tegang, semangat, cemas, sedih, menangis, dan tertawa, meski Anda tahu bahwa yang Anda saksikan hanyalah cerita fiksi belaka.
Pada saat itu Anda terhipnotis oleh cerita yang Anda ikuti. Meski demikian, bukan berarti Anda dikendalikan oleh cerita dalam film. Hypnosis hanya bisa Anda rasakan apabila Anda mengizinkan diri Anda untuk mengalaminya.
Seperti ketika Anda membaca novel atau menonton film, Anda sendiri yang mengizinkan diri Anda untuk terpengaruh oleh film atau terhanyut dalam cerita novel. Anda akan memahami kondisi ini dengan belajar Hipnotis lebih lanjut.
Belajar Hipnotis tidaklah sama artinya menguasai pikiran seseorang. Lebih tepatnya yaitu seni mengelola pikiran. Seorang pakar hypnosis tidak punya kekuatan supranatural yang bisa mengendalikan pikiran Anda.
Jika Anda tidak bisa dipaksa untuk menikmati film, maka Anda juga tidak bisa dipaksa untuk dihipnotis. Tentu saja ini termasuk fenomena mental alami. Anda bisa menolaknya dengan cara mengabaikan semua yang dikatakan hypnotist.
Berikut beberapa manfaat jika Anda belajar Hipnotis :
1. HYPNOTHERAPY
Menyembuhkan gangguan mental dan meringankan gangguan fisik.
2. MEDICAL AND DENTAL HYPNOSIS
Untuk dunia medis, terutama oleh dokter ahli bedah dan dokter gigi dalam menciptakan efek anesthesia tanpa menggunakan obat bius.
3. COMEDY HYPNOSIS
Untuk hiburan semata. Awalnya hanya diperankan di atas panggung. Namun sekarang tidak lagi, melainkan bisa di jalan, taman, mall, kampus atau dimanapun.
4. FORENSIC HYPNOSIS
Untuk penyelidikan kepolisian, menggali informasi dari saksi. Suatu kejadian traumatis cenderung membuat pikiran bawah sadar menyembunyikan ingatan yang lengkap. Dengan bantuan hypnosis, korban atau saksi bisa mengingat kembali dengan sangat jelas.
5. METAPHYSICAL HYPNOSIS
Meneliti berbagai fenomena metafisik seperti Out of Body Travel, ESP, Clairvoyance, Clairaudience, Komunikasi dengan inner-self, meditasi, mengakses kekuatan superconscious mind dan eksperimen-eksperimen metafisika lainnya.
Jika Anda tertarik belajar Hipnotis, maka Anda dapat mendapatkan manfaat sesuai yang Anda butuhkan.

read more..

Selasa, 20 April 2010

Kumpulan Iklan Lucu Sexy














read more..

Tips memanfaatkan Blackberry

BlackBerry bisa diibaratkan pisau bermata ganda. Di satu sisi sangat membantu produktivitas, namun di sisi lain bisa juga sebaliknya. Dengan berbagai potensi dampak negatif BlackBerry, maka tips dan trick yang harus diutamakan adalah bagaimana menggunakan perangkat ini secara bijak.
Dimitri Mahayana, Chief Lembaga Riset Telematika Sharing Vision, mengungkapkan efek negatif itu sangat potensial jika mengingat penduduk yang sudah familiar dengan internet di Indonesia diperkirakan mencapai 100 juta orang nantinya.
Survei Sharing Vision kepada 101 responden di Bandung dan Jakarta April 2008 lalu menunjukkan 38% respoden di dua kota itu mengakses layanan internet dari ponselnya masing-masing.
“Bila melihat mobilitas masyarakat Indonesia yang kian tinggi, maka internet ponsel itu memang sangat potensial. Karena itu, perlu diperhatikan etika penggunaan sejak awal agar tidak kontraproduktif,” begitu katanya seperti dikutip detikINET, Jumat (24/4/2009).
Nah, agar tak terjebak dalam stigma negatif, ada baiknya beberapa beberapa tips dan trick praktis tentang etika ber-BlackBerry ala Dimitri ini kita simak:

a. Jangan gunakan BlackBerry saat sarapan atau makan malam dengan keluarga
b. Jangan gunakan BlackBerry ketika mengendarai mobil (sekalipun sedang dalam pemberhentian lampu merah), menyeberang jalan, atau kegiatan apa pun yang butuh konsentrasi tinggi.
c. Jangan biasakan memulai hari dengan mengecek BlackBerry. Anda lebih baik bersantai dengan keluarga, sebelum nantinya kecanduan.
d. Jangan sembunyikan kebiasaan dalam menggunakan BlackBerry dalam keluarga. Jika Anda merasa seseorang akan marah dengan kebiasaan, maka itu tanda kebiasaan Anda telah salah.
e. Tegaskan waktu yang sama sekali tidak boleh mengakses BlackBerry misalnya saat menghadiri kegiatan anak di sekolah, menjelang waktu mendongeng bagi anak, dst.
f. Secara perlahan, informasikan kepada kolega dan kenalan Anda bahwa mulai jam tertentu di luar jam kantor, ponsel akan dimatikan guna beristirahat dengan keluarga.
g. Saat sampai rumah, lakukan ritual yang menjauhkan diri dari iklim kerja semisal menonton DVD, menyalakan musik dalam temaram lilin, sehingga beban kerja di BlackBerry terlupakan.
Artikel ini juga terangkum apik dalam buku “BlackBerry for Everyone” karya perdana Muhammad Sufyan, seorang jurnalis telekomunikasi yang berdomisili di Bandung.
Sumber berita : DetikInet

read more..

Minggu, 11 April 2010

Glisse 581, Planet Layak Huni Selain Bumi

Populasi manusia di bumi terus meningkat dari tahun ke tahun. Lahan untuk tinggal semakin sempit. Nukan tidak mungkin jika dalam beberapa dekade kedepan bumi kita akan padat sekali. Para ahli pun mulai berpikir keras dan melakukan penelitian untuk mencari planet-planet yang kemungkinan besar dapat ditinggali oleh manusia. Dengan mengirimkan mis-misi keluar angkasa.
Untuk pertama kalinya, astronom akhirnya menemukan planet yang mirip Bumi di luar Tata Surya, sebuah planet ekstrasolar dengan radius 50% lebih besar dari bumi dan mampu memiliki air dalam bentuk cair. Penemuan ini memberi sebuah harapan baru dan sebuah langkah maju dalam usaha pencarian planet-planet yang bisa digolongkan sebagai planet layak huni. Dengan menggunakan teleskop ESO 3,6 m, tim pemburu planet dari Swiss, Perancis dan Portugal akhirnya menemukan super-Bumi yang massanya 5 kali massa Bumi dan mengorbit bintang katai merah, yang sebelumnya diketahui telah memiliki planet bermassa Neptunus. Para astronom juga menemukan bukti kuat yang menunjukkan indikasi keberadaan planet ketiga dengan massa 8 kali massa Bumi.

Exoplanet, itulah cara para astronom dalam menyebut planet yang berada disekitar bintang selain Matahari. Nah, exoplanet yang baru ditemukan ini merupakan exoplanet terkecil yang pernah ditemukan hingga saat ini dan ia bisa mengitari bintangnya hanya dalam 13 hari. Dan jaraknya juga 14 kali lebih dekat dari jarak Bumi -Matahari. Bintang induknya sendiri ternyata bukanlah bintang sekelas Matahari melainkan bintang katai merah yang lebih kecil, kebih dingin dan lebih redup dibanding Matahari. Itulah bintang Gliese 581, bintang yang menaungi si exoplanet mirip Bumi tersebut.
Si exoplanet yang mirip Bumi ini terletak di dalam area layak huni sang bintang (berada dalam habitable zone bintang – akan dibahas dalam artikel yang lain), daerah disekitar bintang dimana air yang berada pada area itu bisa berada dalam bentuk cairan. Exoplanet tersebut dinamakan Gliese 581 c yang artinya planet kedua yang bermukim di bintang Gliese 581. Planet pertama dalam extrasolar planet dinamakan dengan nama bintang dan diikuti indikasi b, bintang kedua indikasinya c dst.
Menurut Stephane Udry dari Geneva Observatory, mereka memperkirakan temperatur rata-rata super-Bumi ini antara 0 – 40 derajat Celcius, dan kondisi airnya masih dalam bentuk cairan. Selain itu radiusnya juga diperkirakan hanya 1,5 kali radius Bumi, dan dari pemodelannya bisa diperkirakan kalau planet ini merupakan planet batuan seperti Bumi atau bisa jadi Gliese 581 c adalah planet lautan.
Ditambahkan oleh Xavier Delfosse, salah satu anggota tim dari Perancis, kalau air dalam bentuk cair merupakan komponen yang sangat penting bagi kehidupan sepanjang yang kita ketahui. Dengan memiliki temperatur dan jarak yang relatif dekat seperti yang dimiliki Gliese 581 c, planet ini kemungkinan akan menjadi target penting dalam misi ruang angkasa di masa depan khususnya dalam hal pencarian kehidupan extra-terrestrial. Dan di dalam peta harta karun alam semesta, Gliese 581 c akan ditandai dengan X.
- perlu diingat perbandingan kehidupan itu sendiri akan selalu mengacu pada kehidupan di Bumi.-
Gilese 581
Bintang induk Gliese 581 merupakan satu diantara 100 bintang yang berada dekat dengan kita. Massa dan radiusnya hanya sepertiga massa Matahari. Planet katai merah seperti ini secara intrinsik memiliki kecerlangan setidaknya 50 kali lebih lemah dari Matahari. Bintang katai merah juga termasuk bintang yang umum ditemukan di dalam galaksi kita (Bimasakti) : diantara 100 bintang dekat dengan Matahari, 80 diantaranya berada di kelas ini.
Gl 581, atau Gliese 581, merupakan bintang ke 581 dalam urutan Katalog Gliese yang merupakan susunan bintang yang berada dalam jarak 25 parsecs (81,5 tahun cahaya) dari bintang. Katalog tersebut dibuat oleh Gliese dan diterbitkan pada tahun 1969 dan diperbaharui tahun 1991 oleh Gliese dan Jahreiss. Gliese 581 sendiri jaraknya 6,26 parsecs (22,66 tahun cahaya) berada di konstelasi Libra dan usianya 4,3 milyar tahun.
Menurut Xavier Bonfils dari Lisbon University, Bintang katai merah merupakan target ideal dalam pencarian planet bermassa kecil yang memiliki air dalam bentuk cair. Hal ini disebabkan karena bintang katai seperti ini memancarkan sedikit cahaya sehingga daerah layak huninya (habitable zone) berada lebih dekat dengan bintang dibanding planet-planet disekitar Matahari.
Planet-planet yang berada di daerah tersebut akan lebih mudah dideteksi dengan menggunakan metode kecepatan radial, metode yang paling sukses dalam pencarian dan deteksi exoplanet.
Planet Lainnya di Gliese 581
Dua tahun lalu, tim astronom yang sama juga menemukan planet yang mengelilingi Gliese 581. Planet yang dikenal dengan nama Gliese 581 b memiliki massa 15 massa Bumi, dan mirip dengan Neptunus. Ia mengorbit Gliese 581 hanya menghabiskan waktu 5,4 hari. Pada saat itu astronom juga sudah melihat adanya indikasi planet lain disekitar tempat itu. Dan setelah pencarian yang lebih lanjut, ditemukan planet super-Bumi, tapi bukan hanya itu, ada juga indikasi yang sangat jelas menunjukkan kalau ditempat itu ada planet ketiga. Planet ketiga tersebut memiliki massa 8 kali massa Bumi dan menyelesaikan putaran orbitnya dalam waktu 84 hari.
Sistem keplanetan di Gliese 581 sedikitnya telah memiliki 3 buah planet dengan massa kurang lebih 15 massa Bumi, dan ini bisa dikatakan merupakan sistem yang luar biasa. Selama ini pencarian exoplanet paling banyak dilakukan pada bintang yang sekelas Matahari.
Metode Pengamatan
Penemuan Gliese 581 c ini dilakukan dengan menggunakan metode kecepatan radial. Metode kecepatan radial mendeteksi perubahan kecepatan gaya gravitasi dari exoplanet (yang tak terlihat) saat ia mengorbit bintangnya. Evaluasi pengukuran kecepatan akan memberi deduksi tentang orbit planet, biasanya bisa diketahui periode dan jarak dari bintang, serta massa minimumnya. Secara statistik, massa minimum ini mendekati massa yang sebenarnya.
Penemuan ini dilakukan menggunakan spektograf HARPS (High Accuracy RAdial Velocity for the Planetary Searcher), teleskop ESO 3,6 m di La Silla, Chille. HARPS bisa mengukur kecepatan dengan presisi lebih baik dari 1 meter per detik (3,6 km/jam). Dalam pendeteksian ini, variasi kecepatan yang terdeteksi antara 2 dan 3 meter per detik atau setara dengan 9 km/jam. Dari 13 planet yang massanya dibawah 20 massa Bumi, 11 diantaranya ditemukan dengan HARPS.
Selain Gliese 581 c ada dua sistem lain yang memiliki massa kecil juga, yakni planet es yang mengitari OGLE-2005-BLG-390L, yang ditemukan dengan jaringan teleskop microlensing. Massa planet tersebut 5,5 massa Bumi. Namun planet tersebut orbitnya lebih jauh dari bintang induknya yang kecil dibanding jarak Gliese 581 c dengan bintangnya. Selain itu planet yang mengitari OGLE-2005-BLG-390L juga lebih dingin.
Planet lainnya memiliki massa minimum 5,89 massa Bumi (dengan kemungkinan massa benarnya 7,53 massa Bumi) dan periode orbitnya kurang dari 2 hari, hal ini menyebabkan si planet terlalu panas untuk masih memiliki air di permukaannya.
Penemuan Gliese 581 c memberi satu titik cerah dalam masalah pencarian planet-planet yg mirip Bumi didalam zona layak huni bintang. Tapi untuk tiba pada apakah ada kehidupan lain disana atau mungkinkah kita hidup disana masih ada banyak hal yang perlu dijawab.

read more..

Jumat, 09 April 2010

GEORGE WASHINGTON 1732-1799

Lahir tahun 1732 di Wakefield, Virgina, anak petani berada, George Washington mewarisi sebidang perkebunan yang luas pada umur dua puluh tujuh tahun. Dari tahun 1753-1758 Washington masuk dinas tentara, ambil bagian aktif dalam peperangan tentara Perancis lawan Indian, dan peroleh banyak pengalaman dan pujian. Dia kembali ke Virginia akhir tahun 1758, dan ambil pensiun. Tak lama kemudian dia kawindengan Martha Dandridge Custis janda kaya beranak dua. (Dia sendiri tak pernah punya anak).

Washington dalam lima belas tahun berikutnya mengelola perkebunannya dengan pengelolaan yang rapi. Di tahun 1774, tatkala dia terpilih jadi wakil Virginia menghadiri Kongres Kontinental Pertama, dia merupakan orang terkaya di koloni Amerika. Washington bukanlah orang pertama yang menyerukan kemerdekaan; tetapi di bulan Juni 1775 dalam Kongres Kontinental kedua (yang dia juga jadi wakil Virginia), dia terpilih jadi panglima tentara seluruh Kontinental. Pengalaman militernya, kekayaannya dan reputasinya, potongan badannya (tinggi kekar 1,9 m), bakat administratomya dan --di atas segala-galanya-- pendirian dan watak yang tegas, menopangnya sehingga dapat menduduki posisi itu. Sepanjang pertempuran dilakukannya tanpa imbalan uang serta memberi contoh-contoh pengabdian yang tanpa pamrih.

Keberhasilan Washington yang paling menonjol dirampungkannya sekitar tahun 1775 tatkala dia memimpin pasukan Kontinental dan di bulan Maret 1797 tatkala masa jabatan kepresidenannya yang ke-2 berakhir. Dia menghembuskan nafas terakhir di rumahnya di Mount Vernon, Virginia, bulan Desember 1799.

Kedudukan kuncinya yang menentukan dalam rangka mendirikan negara Amerika Serikat berangkat dari tiga macam peranan yang dimainkannya.

Pertama, dia merupakan pimpinan militer yang berhasil dalam perang kemerdekaan Amerika. Memang benar, Washington bukanlah seorang militer yang genius, tidaklah lebih menonjol ketimbang Alexander Yang Agung, Yulius Caesar. Tetapi, perlu diingat, sementara banyak panglima Amerika menderita kekalahan berat, Washington (meskipun mengalami juga beberapa kekalahan kecil) masih mampu meneruskan pertempuran dan membawa panji-panji kemenangan.

Kedua, Washington menjadi ketua konvensi konstitusi. Kendati ide-ide Washington tidaklah memainkan peranan menentukan dalam penyusunan konstitusi Amerika, tetapi dorongannya, nama baiknya, menentukan sekali tatkala pengesahannya. Saat itu ada tantangan terhadap konstitusi baru, dan kalau saja tanpa pengaruh Washington rasanya konstitusi itu sukar diterima.

Ketiga, Washington merupakan presiden pertama Republik Amerika Serikat. Amerika Serikat sesungguhnya layak merasa beruntung punya presiden pertama yang punya bobot besar dan karakter kuat. Coba saja lihat dan bandingkan dengan begitu banyak contoh negara-negara di Amerika Latin maupun Afrika yang walaupun didirikan lewat dasar konstitusi demokratis tetapi teramat cepat merosot jadi diktator militer. Sedangkan Washington dengan teguhnya memelihara republik dari perpecahan tanpa diiringi ambisi terus-terusan berkuasa. Dia tidak sudi jadi raja maupun diktator. Dialah orang yang menanamkan kaidah perlunya perpindahan kekuasaan dari satu tangan ke tangan lain lewat cara damai. Kaidah ini tetap dianut di Amerika Serikat hingga saat ini.

George Washington bukanlah pemikir murni dan tajam seperti halnya pemuka-pemuka Amerika lain pada jamannya seperti Thomas Jefferson, James Madison, Alexander Hamilton dan Benjamin Franklin. Namun, dia lebih unggul dari semua mereka itu. Soalnya, Washington --baik saat perang maupun saat damai-- senantiasa memberi sumbangan dalam bentuk kekuatan watak dalam kepemimpinan pemerintahan, yang tanpa dia tak bakal ada langkah-langkah politik yang berhasil. Saham peranan Madison dalam pembentukan Republik Amerika Serikat adalah penting, tetapi dalam kaitan ini apa yang dilakukan Washington pun hampir sama penting dan menentukannya.

Pencantuman George Washington dalam daftar urutan buku ini sebagian besar tergantung dari penilaian historis mengenai berdirinya sebuah Republik Amerika Serikat. Penentuan yang tak berpihak mengenai arti penting berdirinya Amerika Serikat tentu saja sulit dilakukan oleh seorang Amerika yang hidup sekarang ini. Kendati Amerika Serikat dipertengahan abad ke-20 memegang posisi keunggulan militer dan punya pengaruh politik bahkan lebih besar dari apa yang pernah dimiliki oleh Kekaisaran Romawi pada saat puncak kejayaannya, tetapi kekuatan politiknya tidaklah berlangsung lama seperti halnya Romawi. Sebaliknya, jelas sekali bahwa beberapa kemajuan teknologi yang dicapai Amerika Serikat dianggap punya arti besar oleh kebudayaan lain dan pada saat yang lain. Penemuan pesawat terbang --misalnya-- dan pendaratan manusia di bulan telah merealisir impian jaman lampau dan tampaknya tak terbayangkan bahwa penemuan senjata nuklir dapat terbukti.

Karena George Washington seorang tokoh politik Amerika yang secara umum dapat dihubungkan dengan Augustus Caesar dari Romawi, tampaknya layak menempatkan kedudukan Washington dalam daftar hampir berdekatan dengan Augustus. Jika Washington diletakkan lebih bawah, ini semata-mata karena masa kepemimpinannya lebih singkat ketimbang pemerintahan Augustus, dan karena banyak tokoh (seperti Thomas Jefferson dan James Madision) juga memainkan peranan penting dalam pembentukan Republik Amerika Serikat. Tetapi, kedudukan urutan George Washington lebih tinggi dari tokoh-tokoh seperti Alexander Yang Agung dan Napoleon karena hasil karya Washington dan keberhasilan-keberhasilan yang diperbuatnya begitu punya daya jangkau pengaruh yang lebih jauh dan lestari.

read more..

Kamis, 01 April 2010

Waspadalah.. Spam Berisi Virus Pencuri Password Serbu Facebook

Hacker telah membanjiri internet dengan spam berisi virus menargetkan 400 juta pengguna Facebook dalam upaya mendapatkan pasword perbankan dan informasi sensitif lain.
Di email disebutkan pasword pengguna Facebook telah dikembalikan ke konfigurasi awal, kemudian meminta mereka untuk membuka attachment yang berisikan informasi mengenai akun baru, termasuk di dalamnya perangkat lunak anti virus.
“Jika lampiran tersebut dibuka, maka langsung mengunduh beberapa tipe perangkat lunak berbahaya, termasuk program yang dapat mencuri pasword,” ungkap McAfee.
Para pembajak internet ini telah lama mengincar pengguna Facebook dengan mengirim pesan pencemar melalui situs jejaring sosial yang terhubung dengan sistem email. Dengan penyerangan baru ini, mereka menggunakan email reguler di internet untuk menyebarkan perangkat lunak yang berbahaya.

Seorang juru bicara Facebook mengatakan perusahaan tidak bisa memberikan komentar pada kasus tertentu, tetapi memberitahukan mengenai peringatan tersebut melalui status perusahaan yang ada di situs, sebagai peringatan awal.
Isinya adalah menasehati pengguna tentang email palsu tersebut dan untuk segera menghapus serta memperingatkan teman-teman mereka.

read more..

Jumat, 26 Maret 2010

PERBANDINGAN AL-QUR'AN DENGAN SURAT-SURAT PAULUS

Berikut akaan diberikan beberapa perbedaan Al Qur'an dan Surat-surat Paulus :

AL-QUR'AN:
1. Ditulis pertama kali oleh Zaid bin Tsabit dari kumpulan wahyu-wahyu Allah yang diucapkan oleh Nabi Muhammad SAW. Selama hidupnya, Nabi Muhammad SAW tidak pernah menulis apapun baik tentang wahyu (Al-Qur'an) maupun tentang ajarannya yang lain (Al-Hadits).

2. Bersifat obyektif, karena Zaid bin Tsabit menulis Al-Qur'an atas perintah penguasa (khalifah) Islam pertama, Abubakar, dan dibantu oleh para penghafal Al-Qur'an, setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW.

3. Isi Al-Qur'an tidak memuat hal yang membesarkan nama atau tokoh tertentu yang terlibat dalam proses penulisannya.

4. Murni berisi firman-firman Tuhan.

5. Bersifat abadi dan mudah dihafal.

6. Menjadi dasar bagi agama yang lurus (Islam).

SURAT-SURAT PAULUS:

1. Ditulis pertama kali oleh Paulus Tarsus atas kehendak sendiri (baca redaksi awal atau akhir pada surat-surat Paulus).

2. Bersifat subyektif, karena Paulus Tarsus menulis surat-suratnya tanpa saksi dan/atau bantuan orang lain, sehingga tingkat kebenarannya sangat diragukan..

3. Isi surat-surat Paulus tampak jelas membesarkan diri-sendiri dengan mengangkat penulisnya sebagai rasul yang konon diutus oleh Tuhan Yesus, padahal ia tidak pernah bertemu dengan Yesus, bahkan Yesus pun tidak pernah menyatakan dirinya sebagai Tuhan. Dalam hal ini, Paulus mendompleng sosok Yesus yang populer pada waktu itu sebagai alat untuk membesarkan diri-sendiri.

4. Berisi kalimat-kalimat yang membesarkan diri-sendiri. Tidak ada firman Tuhan di dalamnya, kecuali berupa kutipan ayat Perjanjian Lama yang sengaja didistorsi agar tujuan membesarkan diri sendiri dapat tercapai.

5. Teks asli sudah hilang, dan ditulis ulang dalam ratusan bahasa dengan ribuan versi penerjemahan.

6. Menjadi dasar bagi agama Kristen.

read more..

Senin, 15 Maret 2010

Mendeteksi Sinyal Cinta

Membaca isyarat hati sendiri lebih mudah daripada orang lain. Ketika hati mulai dag-dig-dug tak keruan saat bertemu dengannya, Anda bisa memastikan tertarik dengannya. Atau ketika Anda tidak bisa mengendalikan diri untuk menghubunginya, Anda tidak bisa mengelak bahwa Anda menyukainya. Namun, juga ingin tahu bagaimana isi hatinya kepada Anda. Apakah dia juga memiliki rasa cinta yang sama besar?

Ada berbagai cara untuk mendeteksi apakah si dia memiliki getaran yang sama dengan Anda. Salah satunya dengan cermat membaca gerakan tubuhnya. Menurut ahli body language, Patty Wood, penulis Success Signal, bahasa tubuh akan menyampaikan pesan yang tak terungkap lewat kata-kata. ”Sinyal nonverbal ini jauh lebih jujur dari ucapan. Karena gerakan ini merupakan reaksi spontan dari perasaan kita, itu sebabnya gerakan tubuh tidak bisa dikendalikan. Karena tidak dibuat-buat, makanya terkesan alami dan sering tanpa disadari dilakukan oleh pasangan,” kata Patty.

Ada enam cara untuk mengetahui apakah sinyal cintanya kuat kepada Anda.

Gerak-gerik Anda dan Dia Sama Persis
Ketika Anda menyilangkan tangan, dia juga melakukan hal yang sama. Saat Anda menjulurkan tangan untuk mengambil sesuatu, eh, dia juga. Anda dan dia tentu tidak janjian untuk melakukan gerakan yang sama. Semua mengalir begitu saja. Tanpa rekayasa dan kebetulan. Menurut David B Givens, PhD, Direktur Centre for Nonverbal Studies di Amerika, ketika ada ketertarikan dan minat, secara biologis, manusia memang punya kecenderungan untuk meniru segala hal yang menarik hatinya.

Ingin Selalu Duduk Berdekatan
Anda sedang berkumpul dengan teman-teman lain, termasuk dia. Namanya sudah punya rasa, tentu Anda ingin selalu duduk berdekatan dengannya. Tapi, bagaimana dengan dirinya? Coba perhatikan, apakah dia terlihat berusaha ingin duduk di sebelah Anda? Jika ya, tidak salah lagi, dia memang tertarik kepada Anda. Ada sinyal cinta antara Anda dan dirinya. Sinyal inilah yang membuat Anda dan dia selalu ingin berdekatan, bahkan sesekali ingin saling menyentuh.

Ingin Saling Memandang
Ketika Anda bersama dirinya dan teman-teman lain, apakah matanya selalu mengikuti ke mana Anda pergi? Apakah dia sering mencuri pandang ke arah Anda? Kalau ya, itu menandakan ketertarikannya yang besar. Dia selalu ingin tahu apa yang Anda lakukan dan rasakan. Atau sekadar menikmati setiap detik guratan pada wajah Anda. Seperti Anda, dia juga sedang mencari sinyal cinta yang Anda kirimkan untuknya, yang akan terpancar dari sorot mata.

Punya Kode Khusus
Ketika hubungan telah terjalin, Anda dan si dia menciptakan sinyal-sinyal rahasia yang hanya dapat dimengerti oleh Anda berdua. Misalnya, menarik cuping telinga saat merasa bosan di tengah kerumunan beberapa teman. Atau menaikkan alis mata sebagai kode dari si dia agar Anda duduk di dekatnya.

Tindakan nonverbal ini kerap disebut sebagai tribal language. ”Pasangan yang sudah sangat dekat biasanya punya kecenderungan untuk menciptakan tribal language,” kata Douglas Weiss, penulis Intimacy: A 100 Guide to Lasting Relationship. Douglas juga mengatakan, kode-kode ini juga yang membuat kita saling mengenal reaksi masing-masing, seperti ekspresi muka dan gerakan tangan.

Untuk Anda ketahui, biasanya orang lain bisa melihat tribal language ini meski mereka tidak mengetahui artinya. Tanpa diberi tahu bahwa Anda dan si dia sedang menjalin hubungan, mereka bisa melihat hasrat itu. Jadi, jika Anda tetap bersikeras mengaku bahwa Anda dan dirinya hanya berteman, percuma saja. Karena sinyal cinta tidak bisa berbohong.

Mata Berbinar Saat Bicara
Coba lirik mata si dia saat berbicara dengan Anda. Apakah terlihat membesar atau berbinar? Apabila jawabnya ya, selamat, itu artinya Anda telah menemukan sinyal cinta darinya. Bola mata yang berbinar atau membesar umumnya terjadi pada pasangan yang punya jalinan emosi kuat. Biasanya, bola mata akan selalu membesar kala saling menatap, yang menjadi pertanda saling mengagumi.

Menyalurkan Cinta
Awalnya mungkin Anda merasa aneh ketika harus mengelus pipinya untuk menunjukkan rasa sayang. Membetulkan letak kerah kemeja yang tidak terlipat dengan benar. Atau menarik sehelai rambut dari wajahnya. Tapi percaya atau tidak, secara tidak sadar, gerak tubuh yang satu ini mampu menguatkan getaran cinta yang sudah ada. Dengan berani mengekspresikan perasaan Anda, akan membuat pasangan mengerti akan sinyal cinta yang Anda miliki.

read more..

Minggu, 14 Maret 2010

Perjalanan Hidup

Dalam suatu perjalanan hidup, cita-cita terbesar adalah menuju kesempurnaan.
Perjalanan menuju kesempurnaan adalah proses yang menentukan setiap tapak langkah kita. Setiap hembusan nafas, detik jantung, dari siang menuju malam. Semua menuju titik yang sama, kesempurnaan.

Setiap insan mempunyai hak yang sama atas waktu. Tidak ada seorangpun melebihi dari yang lain. Namun tak jarang setiap kita berbeda dalam menentukan sikapnya. Ada yang berjuang untuk melaluinya dengan membunuh waktu. Tidak pula sedikit yang merasakan sempitnya kesempatan yang dia ada.

Berusahalah untuk tidak menjadi manusia yang berhasil tapi berusahalah menjadi manusia yang berguna.
Niat adalah ukuran dalam menilai benarnya suatu perbuatan, oleh karenanya, ketika niatnya benar, maka perbuatan itu benar, dan jika niatnya buruk, maka perbuatan itu buruk.

Agama sejati adalah hidup yang sesungguhnya; hidup dengan seluruh jiwa seseorang, dengan seluruh kebaikan dan kebajikan seseorang.

Rahasia terbesar dalam hidup: Melewati hari ini dengan penuh makna. Makna tentang cinta, ilmu, dan iman. Dengan cinta hidup menjadi indah. Dengan ilmu hidup menjadi mudah. Dan dengan iman hidup menjadi terarah.

Hidup ini merupakan proses pembelajaran menuju lebih baik dan memahami akan cinta yang Allah SWT berikan buat manusia di dunia ini.


top abis

read more..

Kumpulan Kata Bijak

"Berani tanpa disertai kesabaran akan membunuh Anda.
Ambisius tanpa kesabaran dapat memusnahkan karier yang paling menjanjikan.
Berjuang meraih harta tanpa kesabaran akan mengamblaskan milik yang sudah ada."

"Beberapa anugerah Tuhan yang luar biasa adalah doa yang tidak terjawabkan."

"Jika anda menginginkan hidup anda menjadi cerita yang luar biasa, maka mulailah menyadari bahwa anda adalah seorang penulis dan setiap hari anda memiliki kesempatan untuk menulis di halaman baru."

- Mark Houlahan -


"Ketahuilah bahwa sukses tanpa kebahagiaan tidak akan ada artinya."

- Richard Denny -


Peristiwa sejarah akan berlalu begitu saja, namun bila kita mampu merekam kejadiannya maka akan sangat berguna bagi diri dan generasi penerus kita. Melalui artikel ini saya menwarkan kepada anda khususnya pemerhati sejarah (guru, siswa, sejarawan, umum, dsb) untuk mendapatkan VCD dari beberapa peristiwa penting. Tujuan dari penawaran ini adalah untuk berbagi informasi dan media pembelajaran kepada anda. Untuk mendapatkannya anda cukup mengganti biaya penggandaanya saja sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) per CD nya. Untuk pengiriman ditambah ongkos kirim (menggunakan TIKI). Pemesanan 5 CD gratis 1 CD, dan berlaku kelipatannya. Pemesanan diatas 10 CD gratis ongkos kirim. Bagi yang tertarik silahkan hubungi Aries di 085732021710. Untuk mengetahui sampul VCD yang anda inginkan dapat diklik pada http://ariesgoblog.wordpress.com/

read more..

Jumat, 12 Maret 2010

Arisan Brondong (Resensi Film)

Brondong disini bukanlah popcorn alias jagung manis, melainkan sebutan untuk pemuda-pemuda remaja yang menjadi incaran para tante girang. Sebuah cerita yang mengisahkan persaingan para wanita pengincar brondong.
Film brondong pertama yang membuka sisi kehidupan tiga anak muda yang ingin mencari peruntungan lewat mendekati para ‘tante girang’. Tante Lolita yang diperankan Bella Saphira sangat berambisi ingin mengalahkan tante Misye (Andy Soraya) dalam hal harta dan pasangan.
Nah, gara-gara gengsi kalah bersaing dengan Tante Misye yang memamerkan brondong barunya dalam sebuah acara arisan ibu-ibu kalangan atas, Tante Lolita mengajak teman-temannya untuk membuat arisan khusus ‘berhadiah’ brondong supaya tidak ketinggalan mode.
Maka mulailah Tante Lolita, Jeung Uut, dan Tante Anis melakukan perburuan mencari brondong berkualitas terbaik yang bisa dipamerkan didepan Tante Misye. Namun nyatanya mencari brondong bermutu tidaklah mudah, kendati mereka berani membayar honor sebesar sepuluh juta rupiah untuk pesta semalam.

Sampai akhirnya mereka bertemu Rian, pemuda 18 tahun ,yang tengah berupaya mencari kerja sambilan apa saja. Pasalnya, Rian berpacaran dengan Tika, anak keluarga kaya raya, hingga ia pun ingin mengimbangi kemewahan sang pacar.
Tertarik pada ketampanan dan kepolosan Rian, Tante Lolita pun memaksanya menjadi brondong yang akan dihadiahkan dalam arisan para tante girang.
Dua teman kos Rian yakni Bagus dan Jaja mencurigai penampilan Rian yang mulai berubah parlente. Ternyata Rian menjadi simpanan tante-tante.
Namun profesi brondong tidaklah seindah khayalan birahi mereka, apalagi karena mereka bertiga masih sangat amatir dan naif dalam menghadapi tante-tante yang punya keinginan ‘macam-macam’ (berlebihan).
Walaupun jadi brondong, Rian berusaha tetap setia pada kekasihnya Tika (anak Tante Lolita). Tak urung Tika pun mencurigai tingkah laku aneh Rian belakangan ini. Akhirnya Tika mengetahui, bahwa Rian menjadi simpanan ibunya.

read more..

Kamis, 11 Maret 2010

Sungai Dibawah laut



Kabar Heboh, muncul Blog yang berani bongkar berbagai rahasia dan berita-berita menarik. Telah beredar beberapa trik dan solusi untuk memecahkan berbagai permasalahan di bidang pendidikan. Info tentang Ujian nasional 2010, hingga penyimpangan pendidikan ada dalam blog ini. Bila anda ingin tau mengenai berita heboh tentang artis Indonesia tanpa busana dan kenakalan mereka di FB, Twitter hingga jejaring sosial dunia maya lain dengan buka-buka an, maka disini juga ada. Bagi penggemar sejarah and bisa tau siapa dibalik pemberontakan PKI tahun 1965. Bagi anda yang suka dengan psikologi juga ada banyak tips dan trick di blog ini. Gambar-gambar “ehm” juga ada, video syur dan adegan xxx yang uncensored juga ada tinggal anda klik sekali saja maka akan terbuka semua. Kabar heboh ini hanya dapat anda temukan jika mengklik blog di bawah ini :

http://celoteh55aries.blogspot.com/ Celoteh Aries

http://dunia55pendidikan.blogspot.com/ Dunia Pendidikan Aries

http://aries55history.blogspot.com/ History Blog Aries

http://ariesgoblog.wordpress.com/ History Education

read more..

Rabu, 10 Maret 2010

Teroris Pamulang Jaringan Nordin M Top

Jakarta - Densus 88 menggerebek teroris di Pamulang. Selain masuk ke dalam kelompok teroris di Aceh, para teroris ini diyakini masih merupakan bagian dari jaringan lama, yaitu Noordin M Top.

"Ini masih jaringan lama, termasuk mereka," kata pengamat terorisme Hermawan Sulistyo saat dihubungi detikcom, Selasa (9/3/2010).

Kiki, panggilan akrab Hermawan meyakini, 2 orang yang ditangkap itu masih 1 rombongan dan hanya transit di Pamulang. "Dia kan pindah-pindah mencari tempat-tempat yang dianggap aman bagi mereka," tambahnya.

Tempat-tempat yang dianggap aman biasanya berada di daerah pinggiran seperti Bekasi, Ciputat, dan Pamulang. Tempat tersebut dipilih karena tidak mencolok dan 'aman'.

"Biasa untuk mengontrak," tutur Kiki.

Menurut Kiki, para teroris menjadikan Aceh sebagai tempat latihan karena peraturan di wilayah Jawa sudah diperketat. Namun kader-kadernya tetap menyebar seperti ke Bengkulu dan termasuk ke Jawa.

"Pada latihan di Aceh karena dianggap aman, kalau ada apa-apa, suasananya kondusif untuk latihan kelompok radikal seperti itu," ujar Kiki.

Kabar Heboh, muncul Blog yang berani bongkar berbagai rahasia dan berita-berita menarik. Telah beredar beberapa trik dan solusi untuk memecahkan berbagai permasalahan di bidang pendidikan. Info tentang Ujian nasional 2010, hingga penyimpangan pendidikan ada dalam blog ini. Bila anda ingin tau mengenai berita heboh tentang artis Indonesia tanpa busana dan kenakalan mereka di FB, Twitter hingga jejaring sosial dunia maya lain dengan buka-buka an, maka disini juga ada. Bagi penggemar sejarah and bisa tau siapa dibalik pemberontakan PKI tahun 1965. Bagi anda yang suka dengan psikologi juga ada banyak tips dan trick di blog ini. Gambar-gambar “ehm” juga ada, video syur dan adegan xxx yang uncensored juga ada tinggal anda klik sekali saja maka akan terbuka semua. Kabar heboh ini hanya dapat anda temukan jika mengklik blog di bawah ini :

http://celoteh55aries.blogspot.com/ Celoteh Aries

http://dunia55pendidikan.blogspot.com/ Dunia Pendidikan Aries

http://aries55history.blogspot.com/ History Blog Aries

http://ariesgoblog.wordpress.com/ History Education

read more..

Selasa, 09 Maret 2010

Kata Bijak Hari Ini

Saya akan bersikap jujur karena beberapa orang percaya pada saya;
Saya akan menjalani kehidupan yang bersih karena beberapa orang mengamati saya;
Saya akan tabah karena ada banyak penderitaan yang akan saya lalui;
Saya akan bertahan karena ada banyak percobaan yang akan saya hadapi;
Saya akan berteman kepada setiap orang, bahkan kepada mereka yang tidak bersahabat dan tidak memiliki teman;
Saya akan bermurah hati dan tidak mengharapkan imbalan;
Saya akan rendah hati karena saya menyadari kelemahan saya.


Kabar Heboh, muncul Blog yang berani bongkar berbagai rahasia dan berita-berita menarik. Telah beredar beberapa trik dan solusi untuk memecahkan berbagai permasalahan di bidang pendidikan. Info tentang Ujian nasional 2010, hingga penyimpangan pendidikan ada dalam blog ini. Bila anda ingin tau mengenai berita heboh tentang artis Indonesia tanpa busana dan kenakalan mereka di FB, Twitter hingga jejaring sosial dunia maya lain dengan buka-buka an, maka disini juga ada. Bagi penggemar sejarah and bisa tau siapa dibalik pemberontakan PKI tahun 1965. Bagi anda yang suka dengan psikologi juga ada banyak tips dan trick di blog ini. Gambar-gambar “ehm” juga ada, video syur dan adegan xxx yang uncensored juga ada tinggal anda klik sekali saja maka akan terbuka semua. Kabar heboh ini hanya dapat anda temukan jika mengklik blog di bawah ini :

http://celoteh55aries.blogspot.com/ Celoteh Aries

http://dunia55pendidikan.blogspot.com/ Dunia Pendidikan Aries

http://aries55history.blogspot.com/ History Blog Aries

http://ariesgoblog.wordpress.com/ History Education

read more..

Berapa Malaikat Yang Telah Anda Temui Hari ini..??

Ya berapa malaikat yang sudah kau temui hari ini?
Atau hari kemarin?
Di dalam perjalananmu menuju tempat kerja?
Atau dalam perjalananmu menuju ke rumah kembali?
Berapa?
Bahkan itu di rumahmu sendiri.
Berapa malaikat yang kau temui?
Tidak ada?
Tidak mungkin! Siapa bilang?
Mari kita ingat-ingat lagi...
Mungkin dia yang membuatmu marah-marah karena
membuatmu terbangun di tengah malam buta.
Membuatmu
terjaga dengan tangisan. Dan kau hanya berkata dengan
bersungut-sungut, "Anak siapa sih? Rese amat
malem-malem nangis. Berisik!"

Padahal mungkin ia membangunkanmu untuk sesuatu hal
bermanfaat yang bisa kau lakukan di tengah malam itu.
Mungkin dia yang membuatmu sewot, ketika kau
bertabrakan badan di jalan sehingga membuatmu
terjatuh. Dan kau menjadi sedikit sakit dan malu. Dan
kau membentaknya dengan ucapan, "Pake mata dong kalo
jalan!"
Padahal mungkin ia mengajakmu untuk berlatih bersabar
dan malahan justru jika ia tidak menabrakmu kau akan
sedetik lebih cepat dan mungkin ceritanya akan
berbeda. Tertabrak mobil barangkali.
Mungkin dia yang membuatmu berpikir buruk, sebab
setiap hari ia selalu menengadahkan tangan padamu
dengan pakaian compang-camping dan baju dekilnya.
Sehingga membuat ini terbersit di pikiranmu, "Males
amat sih ini orang. Badan masih seger gitu loh?"
Padahal mungkin ia mengajakmu untuk berpikir positif
dan lebih bermurah rejeki, setidaknya bermurah senyum.
Ya. Cobalah ingat-ingat lagi. Berapa kali dalam sehari
kau membentak, menghardik, membenci, berprasangka,
mencibir, memaki orang lain?
Berapa kali?
Sebab mungkin sebanyak itu pulalah kau berlaku tidak
sepantasnya pada malaikat.
Senyumlah setiap hari pada siapapun yang kau jumpai.
Berpikirlah positif pada setiap orang yang kau temui.
Perlakukanlah orang lain dengan cara yang sama seperti
kau mengharapkan orang lain memperlakukanmu. Tuhan
selalu "bekerja" dengan cara yang misterius.
Maka, selalu lah peka dalam menyikapi semua ini.

read more..

"Sayang, Kita Kapan Nikahnya?"

Bertahun-tahun menjalin hubungan cinta tanpa kejelasan arah memang bisa bikin siapa saja jadi senewen. Hanya saja, bagaimana cara yang tepat untuk mengajak si dia melangkah ke pelaminan? Efektifkan strategi memberikan deadline dan ultimatum agar dia lekas-lekas menentukan sikap?

Jangan Ragu Mencari Kepastian
Menginjak usia tertentu, sebenarnya setiap orang sudah bisa mengetahui, atau paling tidak bisa mengira-ngira tentang apa yang hendak dicarinya ketika menjalin hubungan. Menurut Roslina Verauli, psikolog dari RS Pondok Indah Jakarta, pada umur sekitar 20 tahunan, rata-rata perempuan sudah mencari kekasih untuk dijadikan calon pendamping hidup.

"Untuk masalah pernikahan, perempuan memiliki patokan berupa 'biological clock' dan '
sociological clock'," ujar Roslina yang akrab dipanggil Vera. Yang pertama adalah kondisi tubuh secara biologis, yang akan memengaruhi kemungkinan perempuan tersebut untuk memiliki keturunan. Yang kedua adalah batas usia tertentu yang menurut pandangan masyarakat sudah mencapai kesiapan umur untuk menikah.

Menurut Vera, jika memang Anda sudah lelah melakukan petualangan cinta dan merasa sudah waktunya menemukan pendamping hidup, maka tak perlu menunggu lama untuk menjajaki ke mana sebenarnya hubungan cinta Anda akan mengarah, "Ajak pasangan berdiskusi mengenai masa depan hubungan. Jangan ragu, karena ini semata-mata adalah demi kebaikan diri Anda dan dia. Setiap orang berhak memilih yang terbaik dalam hidupnya, bukan?" Vera meyakinkan.

It's Complicated = Bermasalah dengan Komitmen
Sebagai langkah awal, Anda bisa terlebih dulu menakar kesiapan pasangan dengan mengajaknya berdiskusi tentang masa depannya sendiri. "Tanyakan apa yang ada dalam rencananya dalam waktu beberapa tahun ke depan. Jika dia hanya berbicara tentang karier atau kehidupan pribadi tanpa mengungkit keinginannya untuk berkeluarga, maka besar kemungkinan ia memang belum ingin menikah. Terlebih apabila ia sering terlihat gugup atau mengalihkan topik obrolan yang mengarah pada pernikahan," ujar Vera.

Jika Anda memang berniat membawa hubungan ke tahap serius, katakan saja terus terang kepadanya. Secara baik-baik, tanyakan penyebab dia enggan menikah." Jangan percaya alasan 'belum mapan' atau 'ada masalah keluarga'. Boleh jadi alasan sebenarnya adalah karena dia merasa Anda bukan perempuan yang cocok, dia punya perempuan idaman lain, atau karena kekasih Anda mengidap sindrom peter pan complex, yang membuatnya menghindari tanggung jawab dan ingin selamanya bebas dari kewajiban," kata Vera.

Yang harus dilakukan selanjutnya adalah bertanya kepada diri sendiri, apakah Anda bersedia terus menjalani hubungan yang tidak mengarah ke mana-mana, alias hubungan berstatus "it's complicated", seperti status dalam situs Facebook? Pasalnya, menurut Vera, sebenarnya suatu hubungan cinta yang sehat tidak akan pernah berkembang menjadi hubungan yang rumit atau complicated, apabila salah satu pihak tidak memiliki masalah dalam berkomitmen dengan pasangannya.

Lebih Efektif Mengultimatum Diri Sendiri
Lantas, bolehkah memberikan ultimatum kepada pasangan yang masih memiliki pendirian tidak tetap soal pernikahan? "Sebenarnya, berdiskusi itu lebih efektif ketimbang memberikan ultimatum. Pasalnya, dengan berdiskusi, Anda bisa mencari tahu akar permasalahan yang membuat si dia enggan menikah. Lagipula, bukankah akan lebih afdol apabila sebuah komitmen dilandasi oleh niat baik dari kedua belah pihak, ketimbang didasari sebuah paksaan?" kata Vera.

Namun, apabila diskusi dengannya tak kunjung sampai pada titik yang Anda harapkan, maka sah-sah saja memberikan ultimatum kepadanya. Misal, "Kalau kamu tidak berniat menikahi saya, lebih baik kita putus saja," jika ia minta waktu untuk berpikir, maka berikanlah tenggat waktu yang kira-kira cukup baginya. Bersikaplah tegas untuk melaksanakan konsekuensi yang Anda katakan apabila tenggat waktu itu usai dan dia masih belum juga menentukan sikap. Artinya, menyudahi hubungan Anda dengannya.

"Ketegasan sikap tersebut menentukan nilai diri Anda di hadapan pasangan dan seberapa besar Anda menghargai diri sendiri. Apabila Anda sampai berulang kali memberikan ultimatum dan berulang kali pula tidak menaati konsekuensinya, maka ultimatum Anda berikutnya tak ubahnya menjadi sebuah ancaman kosong," ucap Vera.

Makanya, akan lebih efektif apabila Anda memberikan ultimatum kepada diri sendiri. Berikan tenggat waktu kepada diri Anda sendiri untuk menanti kesiapan pasangan. Bila ia memang tidak mampu memenuhi harapan Anda, maka tak perlu mengulur waktu untuk berpaling ke lain hati. Jangan takut menyesal dan khawatir tidak menemukan pria pengganti yang sekualitas. Lebih baik menjajal kemungkinan baru ketimbang memaksakan diri berada di samping pria yang tak berniat mendampingi Anda seumur hidup, kan?

read more..

Senin, 08 Maret 2010

MULTIKULTURALISME SEBAGAI MODEL INTEGRASI ETNIK TIONGHOA

Tragedi Mei 1998 di Jakarta adalah suatu bencana yang mungkin sulit dilupakan oleh warga Indonesia keturunan Cina. Peristiwa yang menyebabkan ratusan warga keturunan Cina meninggalkan Jakarta itu merupakan suatu bukti ketidak harmonisan hubungan antar etnik dibalik jargon-jargon keberhasilan proses pembauran dan keharmonisan hubungan antar etnik. Program-program pemerintah Orde Baru yang menekankan pada stabilitas dan keamanan memang cukup efektif selama 32 tahun tetapi ternyata “semu”, sebab justeru akibatnya sekarang cukup luar biasa, memporak-porandakan tatanan yang sudah mapan. Dalam hal ini tampaknya Orde Baru menerapkan standar ganda dalam masalah ini, di satu sisi pengembangan keragaman budaya, agama dan semuanya yang tergolong dalam SARA menjadi bagian dari kebijakan pemerintah. Namun di sisi lain justeru keragaman itu sering dicurigai sebagai salah satu faktor yang mengancam stabilitas nasional, hal ini muncul sebagai akibat dari pendekatan politik yang berlebihan, dan ternyata akibatnya yang tidak terduga sama sekali. Tidak hanya masalah dengan etnik Cina, tetapi ternyata rentetan kejadian berikuitnya mulai dari peristiwa Sambas, Ambon, dan Sampit merupakan akibat dari kebijakan yang salah itu.
Kompas (14 Maret 2001) pernah menulis bahwa semasa Orde Baru, potensi konflik SARA tidak boleh kelihatan dan memang disembunyikan di balik karpet “Persatuan dan Kesatuan”. Bahkan kata SARA saja cukup ampuh untuk menyeret orang orang ke penjara atas tuduhan subversi “memecah-belah”, mengancam persatuan bangsa”, mengganggu stabilitas nasional, dan sebagainya. Semua itu membuat Orde Baru dari luar tampak ibarat rumah yang kokoh, tetapi sebenarnya “rayap” bernama SARA itu terus berkembang biak dengan subur dengan ketidak puasan politik, ketimpangan pertumbuhan ekonomi, ketidak-adilan, diskriminasi, kesewenang-wenangan, yang kemudian menggeroggoti tiang-tiang penyangga, membuat rumah itu rapuh dan potensial untuk roboh.

Terhadap etnik Tionghoa/Cina dalam koridor SARA tersebut dan isu pembauran ternyata mereka mendapat tekanan yang cukup berlebihan dibandingkan etnik-etnik lain di Indonesia. Demikian kuatnya tekanan yang bermuatan politis, yang dikaitkan dengan isu Komunis dan negara RRC, maka golongan etnik ini akhirnya menjadi cukup eks-klusif, dengan kekuatan sistem ekonominya yang tersisa (karena potensi sosial budaya dibekukan) akhirnya masih mereka mampu eksis di tengah masyarakat dan sering memunculkan kecemburuan sosial yang potensial untuk konflik. Persoalan pembauran di sini diletakkan pada posisi yang salah, sehingga hanya menghasilkan orang-orang Cina yang berstandar ganda. Di satu sisi misalnya dengan merubah nama dan penampilannya mereka seolah-olah akomodatif terhadap program pembauran tersebut, namun di sisi lain perilaku mereka justeru berpotensi konflik dengan etnik lainnya. Setelah konflik itu benar-benar terjadi mereka lalu mengeluh bahwa selama ini ternyata hanya dijadikan sebagai sapi perah oleh oknum-oknum yang berkedok pemerintah.
Isu keseragaman yang digulirkan oleh pemerintah Orde Baru di masa lalu telah melahirkan konsep pembauran (asimilasi) untuk menangani keaneka-ragaman etnik di Indonesia, yang diasumsikan dengan adanya konsep itu diharapkan perbedaan-perbedaan yang ada pada masing-masing kelompok etnik itu dapat dieliminir, untuk menunjang program stabilitas nasional maupun persatuan dan kesatuan bangsa. Ternya-ta program ini hasilnya hanya “semu”, hanya mampu bertahan selama 32 tahun saja dan akibatnya kemudian malah melahirkan konflik etnik yang berkepanjangan seperti tragedi Mei 1998, Sambas, Sampit dan Ambon, yang justeru dapat mengarah pada disintegrasi nasional. Kejadian ini karena di satu sisi pemerintah Orde Baru menerapkan politik asimilasi, tetapi disi lain juga menerapkan politik diskrimasi dan secara diam-diam berpihak pada mayoritas, atau dengan kamuflasenya berpihak pada yang kuat.
Semua hal di atas tentu dapat kita lihat bersama sebagai sebuah pelajaran yang amat berharga dan tentu supaya jangan terulang lagi, walaupun kita sekarang cukup pusing menghadapi masalah yang merebak tersebut di atas. Masalah proses difusi, akulturasi ataupun asimilasi sekalipun tentu tidak dapat dipaksakan, paling-paling kita hanya dapat menyiapkan sarana ataupun prasarana untuk menjembatani agar proses-proses sosial budaya itu dapat berlangsung dengan baik. Hal ini disebabkan persoalan etnisitas itu mempunyai sifat etnosentrisme yang dapat memunculkan pandangan stereo-tipe dan bentuk-bentuk konservatif. Kalau sudah demikian maka mustahil proses-proses akulturasi ataupun asimilasi dapat berlangsung dengan baik, dan justeru kamuflase-kamuflase dan konflik-konflik yang akan muncul baik yang kecil dan dapat mengarah pada konflik besar. Untuk mewujudkan proses integrasi nasional yang permanen, maka pemerintah harus dapat mendorong terjadinya proses perubahan sosial budaya yang positif, yaitu sedikit demi sedikit harus dapat membuka sifat-sifat etnik yang cenderung konservatif dan tertutup itu untuk dapat saling berkomunikasi dengan baik. Masing-masing kelompok etnik harus dapat menyadari betul tentang adanya perubahan sosial budaya, bahwa mereka sekarang telah berada pada suatu kelompok yang merupakan bagian dari kelompok yang lebih besar, yaitu bangsa dan negara. Karena itu bentuk-bentuk perilaku yang konservatif dan eksklusif itu memang harus ditinggalkan.
Memang untuk suatu identitas dan kelangsungan adaptasi sosial budaya, sebuah kebudayaan masyarakat harus dikonservasi, namun yang lebih penting untuk pergaulan nasional dan internasional kebudayaan itu harus dikembangkan dan dikomunikasikan. Dewasa ini banyak didirikan pusat-pusat (pelestarian) kebudayaan, misalnya pusat kebudayaan Betawi, pusat kebudayaan Jawa, pusat kebudayaan Batak, Asmat dan sebagainya dan masih perlu ditambah lagi untuk membentuk pernik-pernik kebudayaan nasional. Yang penting pusat-pusat kebudayaan tersebut harus dapat berfungsi untuk menjembatani komunikasi sosial kebudayaan secara nasional, bukan sebaliknya, dengan sifat konservatifnya sehingga dapat memicu konflik.

Komunikasi Multikulturalism
Sejalan dengan proses reformasi yang sedang bergulir dilandasi dengan bergulirnya demokrasi politik dan penegakan HAM menuju pada suatu bentuk masyarakat madani civil society), diharapkan tentu proses akulturasi dan asimilasi juga dapat terjembatani dengan baik. Dengan demikian proses integrasi nasional juga dapat terwujud dengan baik dan lebih permanen.
Mengutip dari harian Kompas (14 Maret 2001) yang menyitir dari pendapat berbagai ahli dan sudah diterapkan pada beberapa negara, barangkali pendekatan multikulturalism cocok diterapkan pada masyarakat yang multi etnik seperti di Indonesia ini. Artinya pemerintah pusat maupun daerah harus menjembatani berkembangnya kebudayaan-kebudayaan masyarakat yang beraneka ragam ini dan menyiapkan media agar tiap-tiap kebudayaan yang berkembang itu dapat berkomunikasi dengan baik. Di sini pemerintah harus bisa mengembangkan politik kebudayaan yang arif, menyediakan sarana dan prasarana yang kondusif, dapat melalui himbauan moral, dorongan atau dalam bentuk peraturan perundangan yang kondusif, agar kebudayaan-kebudayaan masyarakat dapat berkembang dengan baik, komunikatif dan tidak konservatif tertutup.
Sebagai contoh apa yang terjadi pada penerapan politik aparheid seperti di Afrika Selatan, atau politik diskriminatif di Amerika Latin yang mengecilkan peran bahkan memusnahkan etnik minoritas, tidak terjadi di Indonesia, sebab hal ini dapat dikategorikan melanggar HAM. Tetapi justeru keaneka-ragaman etnik dapat dijadikan potensi dan pernik-pernik kebudayaan nasional, yang pada akhirnya akan membentuk etos budaya dan etos kerja untuk menuju masyarakat madani yang maju. Dengan perkembangan kebudayaan-kebudayaan yang komunikatif diharapkan dapat tumbuh persaingan yang sehat antar etnik, yang memungkinkan tumbuh dengan sendirinya proses akulturasi dan asimilasi.
Berbeda dengan pendekatan asimilasi dan diskriminasi, tawaran pendekatan multikultural akan mengakui berbagai potensi dan legitimasi keragaman dan perbedaan sosio-kultural tiap kelompok etnik. Dalam pandangan ini baik individu maupun kelompok dari berbagai etnik dapat bergabung dalam masyarakat, terlibat dalam societal cohesion tanpa harus kehilangan identitas etnik dan budaya mereka, sekaligus tetap memperoleh ha-hak mereka untuk berpartisipasi penuh dalam berbagai bidang kegiatan masyarakat.
Pendekatan multikultural oleh UNESCO yang disemanganti oleh ucapan antropolog Perancis Claude Levi-Strauss (1952), bahwa keaneka-ragaman budaya ada di belakang, di depan dan di sekeliling kita. Satu-satunya kebutuhan kita adalah bagaimana membuat semua (keberagaman) ini memberikan sumbangan yang paling berharga bagi semua orang.
Pendekatan multikulturalisme yang dilontarkan oleh beberapa ahli relatif masih merupakan wacana yang baru, karena itu masih banyak pula kritik-kritik terhadapnya, antara lain dikhawatirkan wacana multikulturalisme ini potensial mendorong konflik sosial dengan berlindung pada kebenaran politik. Karena itu dalam kaitannya dengan kesatuan bangsa ataupun menanggapi proses globalisasi, maka dengan pendekatan multikulturalism, negara harus banyak berperan dengan beaya dan kemauan yang cukup besar, agar pendekatan ini efektif. Sebenarnya di Indonesia di masa presiden Abdulrahman Wahid ini cukup kondusif untuk mengembangkan pendekatan multikutural tersebut, sebab sifat presiden yang cukup toleran, inklusif dan banyak berpihak pada kelompok minoritas. Namun kondisinya banyak terhapus oleh sisi negatifnya yang banyak menghiasi media masa. Program transmigrasi yang selama ini dijalankan oleh pemerintah Indonesia kiranya perlu dikaji ulang, sebab selama ini hanya berlandaskan pada faktor kependudukan dan kemiskinan khususnya di Jawa, Madura dan Bali, tanpa melihat proses-proses sosial budaya di daerah transmigrasi, maka konflik juga sering terjadi di daerah itu.
Perkembangan politik, ekonomi, agama-agama dan pengaruh asing (modernisasi) serta kompleksitas perkembangan masyarakat ke arah civil society di Indonesia yang melewati batas-batas etnik, kiranya berpotensi positif dapat mendorong hubungan antar kelompok etnik yang sangat kondusif untuk pendekatan multikultural. Justeru masing-masing proses tersebut dapat saling mendorong untuk mengeliminir konflik-konflik sosial yang muncul dari proses-proses tersebut. Persoalan di Indonesia, demokrasi yang belum selesai, civil society masih sangat lemah dan modernisasi belum berjalan mulus, hal ini tentu merupakan titik-titik lemah bagi program multikulturalisme yang justeru dapat digunakan untuk komoditas politik bagi oknum-oknum yang kurang bertanggung jawab.

Kasus Etnik Tionghoa
Tampaknya yang paling terkena dampaknya dengan adanya program pembauran yang dicanangkan pemerintah Orde Baru di masa lampau adalah kelompok etnik Tionghoa. Salah satu akibat cukup fatal yang terjadi pada program pembauran yang tidak dapat berjalan mulus karena sarat dengan muatan politis itu adalah peristiwa sekitar bulan Mei 1998 yang menelan banyak korban jiwa dan harta benda khususnya bagi kelompok etnik Tionghoa.
Siapakah sebenarnya orang Tionghoa di Indonesia itu ? Pertanyaan sederhana ini tidak mungkin bisa dijawab secara gegabah. Yang jelas bisa dipastikan bahwa mereka ini sudah sangat berbeda dengan orang Tionghoa yang ada di daratan Cina. Jauh sebelum abad XX, orang Tionghoa yang datang di bumi Nusantara telah mengasimilasikan diri dengan penduduk asli, bahkan pernah terjadi pada suatu periode mereka lebur dalam kehidupan penduduk asli, sehingga ciri-ciri mereka hilang sama sekali dan mereka larut menyatu dengan kebudayaan penduduk asli (Coppel, 1994:37).
Kala itu mereka yang datang kebanyakan laki-laki, yang kemudian menikah dengan wanita pribumi dari kalangan muslim. Keturunan mereka inilah yang kemudian dikenal sebagai Cina/Tionghoa peranakan (Suryadinata, 1994:20), yang semestinya dibedakan dari Cina Totok. Ciri-ciri kaum Peranakan ini dapat dengan mudah dibedakan dari Cina Totok dari bahasa yang mereka gunakan. Kaum Peranakan umumnya mengunakan bahasa daerah (Jawa, Sunda, Madura sebagainya) sebagai bahasa utama, sedangkan kaum Totok menggunakan bahasa Cina menurut sukunya, seperti Hokian, Tio Ciu, Hakka, Kanton, Hinghua, Hoklo, Hainan.
Masalah Tionghoa pada hakekatnya bukanlah monopoli negara Indonesia. Akan tetapi dibandingkan dengan kejadian di negeri-negeri Asia Tenggara khususnya dan dunia umumnya, apa yang dialami orang-orang Tionghoa di Indonesia tergolong yang paling luar biasa. Berbagai tindak diskriminatif terhadap orang-orang Tionghoa/Cina telah dilakukan oleh pemerintah sejak masa kolonial hingga sekarang.
Di masa kolonial ada Undang-undang Agraria (1870) yang melarang orang-orang Asing (termasuk Cina) bergerak di bidang pertanian. Puncak tragedi orang Tionghoa di Indonesia terjadi dengan terjadinya Pembantaian orang Cina oleh Kompeni VOC tahun 1740 di Batavia, yang kemudian meluas menjadi Geger Pacinan atau Perang Cina di Jawa. Sementara itu perubahan situasi di Cina Daratan terbukti juga berpengaruh terhadap sikap dan orientasi orang Cina di Indonesia. Kebangkitan Nasional di Daratan Cina pada awal Abad XX, telah mendorong munculnya perkumpulan Tiong Hoa Hwee Koan (THHK) pada tanggal 17 Maret 1900, disusul berdirinya sekolah-sekolah dasar Tionghoa dengan sistim modern, dengan bahasa pengantar bahasa Mandarin. Lembaga-lembaga ini ternyata begitu efektif untuk “Men-Cinakan kembali” orang-orang yang disebut Cina Peranakan (Tan Swee Ling, 2000:3).
Pada sisi lain pengisolasian pemukiman orang Tionghoa oleh pihak Kolonial, sehingga terbentuk kampung-kampung Cina atau Pecinan (China Town), ditambah stratifikasi sosial versi kolonial yang membagi masyarakat menjadi tiga kelas, yakni kelas satu untuk orang Eropa, kelas dua untuk Orang-orang Timur Asing (termasuk Tionghoa) dan pribumi sebagai klas terendah, barangkali juga menjadi salah satu faktor penyebab munculnya dis-integrasi dan konflik-konflik sosial di masa-masa kemudian.
Setelah Indonesia merdeka, sikap diskriminatif terhadap orang-orang Tionghoa nampaknya masih terus berjalan, misalnya adanya pesetujuan antara Menlu RRC Chou En Lai dan Menlu RI Soenaryo mengenai penghapusan dwi kewarganegaraan, PP. No. 10 Tahun 1959 tentang larangan orang Tionghoa asing berusaha di luar ibukota kabupaten, juga kebijakan pemerintah di bidang pendidikan yang “asimilasionis” yang tujuan utamanya adalah berkurangnya penggunaan bahasa Cina. Contoh lain ialah adanya peraturan KASAD bulan April 1958 yang menutup semua surat kabar yang terbit dengan huruf selain Latin dan Arab, juga adanya larangan/pembatasan penggunaan bahasa Cina di tempat-tempat terbuka dan mendesak orang WNI Keturunan tidak lagi menggunakan bahasa Cina. Di masa Orde Baru, bahkan keluar Instruksi Presiden No. 14 Tahun 1967 yang intinya bahwa agama dan adat istiadat Tionghoa hanya diijinkan dipraktekkan di lingkungan keluarga. Perayaan hari-hari besar keagamaan dan adat kalaupun akan dilangsungkan secara terbuka, tidak boleh dilakukan secara menyolok. Hal itu akan diatur oleh Departemen Agama dan Jaksa Agung. Baru dengan keluarnya UU No. 5/1969 maka agama Budha dan Konghucu diakui memperoleh status resmi, walaupun dalam prakteknya berbagai pembatasan tetap diberlakukan. Masalah yang berbau diskriminatif lain, misalnya adanya larangan iklan dengan tulisan Mandarin, film dengan bahasa Mandarin, peraturan tentang perubahan nama (Desember 1966) dan lain-lain.
Di awal kemerdekaan, secara umum keberadaan orang Tionghoa dapat dibedakan menjadi tiga kelompok. Pertama, adalah kelompok yang berorientasi ke Indonesia, dari kelompok ini banyak tokoh yang begitu gigih memperjuangkan terbentuknya nation and character building di Indonesia. Kedua, kelompok yang berorientasi ke Tiongkok, diantara mereka ini adalah sekitar 40.000 orang Tionghoa yang di tahun 1949 menolak tawaran kewarganegaraan pemerintah RI dan memilih pulang ke negeri leluhur. Ketiga, adalah kelompok Tionghoa yang berorientasi ke Barat (Greif, 1991:11).
Walaupun pada saat ini barangkali sudah amat sulit untuk menemukan orang Tionghoa Indonesia yang masih merasa bukan sebagai orang Indonesia, namun kenyataannya, keraguan etnik lain, khususnya kaum pribumi terhadap ke-nasionalan orang-orang Tionghoa belum juga hilang. Sebaliknya dikotomi pri dan non pribumi telah menjadi komoditas yang sangat baik bagi isu-isu SARA di masa pemerintahan Orde Baru
Walaupun banyak upaya telah dilakukan, baik oleh tokoh-tokoh pribumi ataupun sebaliknya dari kalangan non pri untuk membuktikan kesungguhan akan ke-Indonesia-annya, namun nampaknya belum membuahkan hasil yang diharapkan. Kondisi tersebut semakin diperparah dengan kebijakan pemerintah Orde Baru, yang dalam prakteknya justeru mengetrapkan standar ganda terhadap orang-orang Tionghoa. Di satu sisi khususnya sektor ekonomi orang-orang Tionghoa diberi peluang, yang sebenarnya tidak lain juga demi kepentingan penguasa, pada sisi lain secara politik dan kultural mereka ditekan. Dampak kebijakan itu adalah adanya perbedaan sosial ekonomi yang begitu menyolok antara pri dan non pri , yang akhirnya bermuara pada munculnya kecemburuan sosial dan isu SARA dan berpuncak pada tragedi bulan Mei 1998.
Dengan demikian menjadi tanda tanya besar bagi kita semua, bagaimana sebenarnya keberadaan orang-orang Tionghoa di tengah-tengah masyarakat Indonesia ? Apakah peraturan yang diskriminatif dan standar ganda, yang berlaku sejak jaman kolonial hingga masa Orde Baru masih tepat akan diberlakukan hingga sekarang ataukah mungkin dihapuskan seluruhnya ? Tentunya semua itu memerlukan wacana pemikiran yang komprehensif. Sejalan dengan era keterbukaan di masa sekarang, barangkali peraturan yang diskriminatif itu harus dihapuskan, namun yang penting memang harus ada peraturan umum yang melindungi golongan yang terpinggirkan. Kenyataannya selama ini orang-orang Tionghoa selalu menjadi korban kebijakan-kebijakan yang keliru. Masalah inilah yang mendasari ide untuk mereposisi keberadaan etnik Tionghoa di dalam proses integrasi nasional yang mungkin dapat dilakukan melalui pendekatan multikulturalisme.
Begitu pelik dan rumitnya persoalan etnik Tionghoa di Indonesia, sehingga tidak mengherankan ketika pada tahun 1991 di Cornel University berlangsung simposium dengan tema “The Role of the Indonesian Chinese in Shaping Modern Indonesian Life”, muncul pernyataan :
“The culture identity and the position of the Chinese population group within Indonesian society is a contentian one. The Masalah Cina (Chinese problem) issue has been hotly discussed within Indonesia society itself and has inevitably resulted in such crucial question as wether the Indonesian Chinese are intitled their own culture identity or should instead seek integration or even assimilation into Indonesian culture”
Di era Indonesia Baru sekarang, dimana pemerintah jelas-jelas sedang gigih mengupayakan agar Republik ini menjadi negara yang menjunjung tinggi supremasi hukum, berkeadilan, demokratis, peduli akan HAM dan menyikapi perbedaan sebagai rakhmat Tuhan Yang Maha Esa, nampaknya kebijakan terhadap etnik Tionghoa juga ditinjau kembali. Terbitnya Keppres No. 6 tahun 2000 dan Undang-undang RI Nomor 6 Tahun 2006 merupakan angin segar bagi orang Tionghoa yang selama era Orde Baru secara fisik maupun psikis telah menderita, karena dijauhkan dari segala anasir yang berhulu pada budaya leluhur mereka. Adanya kebijakan itu diharapkan membuat Naga Nusantara itu bangkit dari tidur panjangnya.
Dengan demikian era reformasi ini sesungguhnya lebih memberi peluang bagi semua pihak, tidak terkecuali etnik Tionghoa, untuk membuktikan diri sebagai pewaris sah Republik tercinta. Akan tetapi peluang baik ini tidak mustahil bisa menjadi hambatan proses integrasi, terutama jika kiprah mereka salah langkah sehingga tumbuh kesan bahwa orang Tionghoa Indonesia justeru semakin eksklusif. Untuk itulah reposisi etnik Tionghoa di Era Indonesia Baru perlu dilaksanakan dengan penuh kehati-hatian, agar upaya mensinergikan keanekaragaman potensi etnik dapat berjalan sesuai harapan.
Tahun 1960 Willmott telah menerbitkan hasil penelitiannya tahun 1954-1955 dengan judul “The Chinese of Semarang : A Changing Minority Community in Indonesia’’. Ada banyak yang bisa dimanfaatkan dari hasil penelitian ini. Masalahnya ialah bahwa profil masyarakat Tiuonghoa Semarang di tahun limapuluhan ini tentunya berbeda dengan masyarakat Tionghoa Semarang di masa kini. Di samping itu masyarakat Tionghoa Semarang tidak bisa dianggap merepresentasikan seluruh orang Tionghoa di Indonesia. Mengingat kenyataan bahwa komunitas Tionghoa di Indonesia begitu majemuk, maka diperlukan upaya untuk memperoleh gambaran (profil) dari mereka.
Sejalan dengan pernyataan Willmott bahwa di wilayah Asia Tenggara masyarakat Tionghoa terbentuk sejalan dengan atau berdasarkan bahasa utama mereka, maka Oetomo dalam disertasinya berjudul “The Chinese of Pasuruan : Their Language and Identity” (1987) menemukan adanya tiga tipe masyarakat Tionghoa Indonesia berdasarkan penggunaan bahasa keakraban dan bahasa solidaritas sehari-hari mereka. Pertama, mereka yang menggunakan bahasa daerah, antara lain masyarakat Cina di Jawa, Madura, Sumatera Barat, Bali dan Ujung Pandang, kedua, mereka yang menggunakan bahasa Melayu lokal misalnya orang Tionghoa yang tinggal di Jakarta, Menado, Kupang dan Sorong, dan ketiga, mereka yang menggunakan bahasa Cina, misalnya Hakka dan Tio Ciu di Kalbar, Hokian di Riau Kepulauan, Kreol dengan anasir dilaek Cina yang menonjol di Bangka dan Belitung.
Mengingat besarnya fungsi bahasa sebagai penanda ciri identitas atau kebanggaan komunitas dan pengaruh bahasa terhadap kebudayaan, pandangan serta sikap hidup komunitas penuturnya, maka pemetaan etnik Tionghoa di Indonesia perlu dilakukan dalam hubungannya dengan upaya untuk mendapatkan gambaran lebih rinci mengenai profil masyarakat Tionghoa Indonesia.
Penelitian yang termasuk mutakhir dilakukan oleh Debora Wiriadinata berjudul “Chinese Indonesian Dilema : The Younger Generation of Chinese Indonesian, Search for Identity” yang dilakukan di empat kota besar, yaitu Surabaya, Bandar Lampung, Bandung dan Jakarta, telah menemukan dilema yang dihadapi oleh generasi muda Cina Indonesia. Sebagai orang Tionghoa Indonesia umumnya mereka mengaku kebingungan untuk memilih, apakah akan tetap mempertahankan ciri kecinaan (keturunan) mereka yang khas, atau harus meninggalkan samasekali semua yang diperoleh dari leluhur mereka dan sepenuhnya melebur ke dalam masyarakat mayoritas. Di satu sisi mereka merasa bahwa sebagai WNI di tengah bangsa yang sebenarnya multi etnik ini, kebudayaan dan hak politik mereka telah diingkari. Namun di sisi lain, mereka bangga sebagai orang Tionghoa, antara lain dikarenakan status ekonomi mereka yang tinggi, sekalipun mereka tidak merasa terlindungi dari agresivitas kelompok mayoritas yang sewaktu-waktu dapat timbul.
Dari hal di atas dapat dilihat bahwa mereka itu sebenarnya kuat, sebab berbagai tekanan yang mengecilkan atau meminggirkan mereka ditanggapi dengan penuh perjuangan sehingga mereka tampak semakin lebih kuat dan tidak merasa terpinggirkan. Dari sinilah seharusnya mereka diberikan penghargaan atas prestasi dan jasa-jasanya sejak masa lampau, serta diberikan kesempatan untuk mengembangkan segala apa yang mereka miliki bersama-sama dan bahu-membahu dengan etnik lainnya, asal tidak mengarah pada eksklusifisme dan konservatifisme. Hal yang perlu dihapuskan adalah pandangan stereotipe terhadap mereka dan sebaliknya, yang tentu sangat tidak kondusif di masa sekarang dan berpotensi memicu konflik sosial.

Kasus Jawa Tengah
Sebagai pusat kebudayaan Jawa tentu saja orang Jawa merupakan mayoritas etnik di kawasan Jawa Tengah. Sebenarnya juga ada berbagai etnik yang berdomisili di kawasan ini terutama di kota-kota, sebab daerah ini merupakan pusat kebudayaan, pendidikan dan juga perdagangan. Walaupun etnik Jawa merupakan mayoritas, namun sebenarnya hubungan antar etnik di kawasan ini cukup harmonis. Selain etnik Jawa yang berdomisili di Jawa Tengah etnik yang cukup banyak adalah etnik Arab dan etnik Tionghoa, disamping ada pula etnik-etnik lain yang datang dari India, Sumatra, Kalimantan dan kawasan Indonesia timur. Hanya saja hubungan etnik Jawa dengan etnik Tionghoa memang tampak kurang harmonis, dan memang sering terjadi konflik sejak masa sejarah hingga terakhir pada bulan Mei 1998, terutama di kota Surakarta dan juga di Semarang. Ini semua disebabkan politik diskriminatif yang dijalankan pemerintah sejak jaman kolonial hingga Orde Baru.
Tak pelak Jawa Tengah juga terkena imbas politik pemerintah yang keliru di masa-masa lampau, khususnya bagi etnik Tionghoa. Munculnya Geger Pacinan di Semarang pada pertengahan abad 18 dan peristiwa Mei 1998 di Surakarta merupakan bukti konflik besar yang memilukan mereka, disamping konflik-konflik lain yang lebih kecil tetapi muncul sepanjang masa. Akan tetapi tampaknya mereka cukup kuat dan sadar betul serta berani menghadapi resiko-resiko apapun baik tekanan dari pemerintah maupun masyarakat, maka mereka tetap dapat eksis, walaupun hanya diberi satu jalan yaitu di bidang ekonomi dan perdagangan yang sebenarnya juga terbatas.
Menyikapi hal di atas, tentunya pandangan kita yang stereotipe terhadap etnik Tionghoa dan sebaliknya itu harus dirubah, sebab ternyata hanya menghasilkan bumerang bagi semuanya. Di era reformasi sekarang ini, dengan kerangka pendekatan baru tentu-nya kita harus berani memberikan penghargaan setinggi-tingginya terhadap kelompok etnik Tionghoa dan menyelenggarakan dialog kebudayaan antar etnik, dapat dimulai dari Jawa Tengah, dengan harapan mereka juga akan menghargai kita, dan jangan memandang mereka dengan penuh curiga. Diasumsikan sekarang ini mereka masih berada pada posisi kebingungan, sebab di satu sisi selagi mereka bepergian keluar Jawa Tengah, biasanya mereka menyebut sebagai orang Semarang, orang Solo atau tempat-tempat lain sebagai asalnya di Jawa Tengah, karena memang lahir dan besar di tempat itu. Namun di tempat asalnya itu sering mereka bermasalah dengan lingkungannya.
Berkenaan dengan pendekatan multikultural yang ditawarkan, khususnya di Jawa Tengah perlu dibuka dan dikembangkan pusat kajian dan kebudayaan Cina, disamping mengembangkan pusat-pusat adat dan agama orang-orang Tionghoa (Klenteng) yang ada di berbagai tempat di Jawa Tengah. Dengan pendekatan ini diharapkan apresiasi budaya pada orang-orang Tionghoa akan berkembang dengan baik yang kemudian dapat mengkikis habis pandangan stereotipe yang selama ini terjadi. Apapun yang terjadi kemudian dengan pendekatan ini dalam bentuk proses akulturasi budaya ataupun asimilasi sekalipun, adalah persoalan di kemudian hari yang tidak dapat dipaksakan. Sebagai contoh misalnya di kawasan Kampung Pecinan Semarang dapat didirikan Pusat Kajian dan Kebudayaan Cina, bahkan kawasan ini dapat dijadikan kawasan konservasi (positif) kebudayaan Cina secara fisik (bangunan dan fasilitas) dan kehidupan sosial budaya, sebagai media komunikasi budaya inter dan antar etnik, sebab kawasan ini dekat dengan kawasan Kota Lama dan memang memiliki nilai historis dan kultural. Efek lain dari program ini adalah pemanfaataan komunikasi budaya melalui media pariwisata, dan media ini tampaknya mampu menjembatani komunikasi antar budaya di manapun melalui kegiatan wisata budayanya.
Bila kita tengok ke masa lampau sekitar abad 15-16, ternyata orang-orang Tionghoa cukup berperan di dalam proses Islamisasi di Indonesia, dan khususnya di Jawa Tengah. Bukti-bukti akan hal ini cukup banyak dijumpai pada kronik dan peninggalan sejarah di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Peranan Cheng Ho dan Mahuan merupakan bukti historis, sedangkan peninggalan seperti klenteng Sam Po Khong, makam puteri Cina dan berbagai ornamen Cina yang ditemukan di Masjid Agung Demak dan masjid-majid kuno lainnya merupakan bukti-bukti arkeologis. Hubungan politik dan perdagangan Cina-Arab baik melalui darat atau laut di masa lampau yang secara legendaris disebut dengan “jalur sutera”, kiranya telah mendorong proses Islamisasi di Indonesia. Begitu dekatnya hubungan orang-orang Tionghoa dengan orang Islam di masa lampau tampaknya sangat bertolak belakang dengan apa yang terlihat sekarang, khususnya di Jawa Tengah. Hal ini tentu merupakan akibat dari kebijakan-kebijakan pemerintah yang keliru sejak masa sejarah hingga masa sekarang, yang kiyanya perlu kita cermati bersama-sama untuk diadakan perubahan-perubahan.
Jawa Tengah juga merupakan tempat penyelenggaraan program transmigrasi ke luar Jawa. Berkenaan dengan program hubungan antar etnik dalam format yang baru, tentunya program ini juga harus dikaji ulang, jangan hanya berlandaskan pada kemiskinan dan kependudukan, tetapi program hugungan antar etnik yang cukup pelik ini harus diberikan kepada para calon transmigran, agar tidak memicu konflik etnik di daerah transmigrasi.

Penutup
Sebagai penutup, dikemukakan beberapa hal sebagai kesimpulan :
1. Dengan adanya politik asimilasi dan diskriminasi etnik di era Orde Baru dan pemerintah sebelumnya, ternyata hanya menghasilkan konflik-konflik sosial yang berkepanjangan dan cukup memilukan, yang tentu dapat mengancam proses integrasi nasional.
2. Pendekatan multikulturalism kiranya merupakan sebuah tawaran strategis untuk mengubah model pendekatan lain yang pernah ada. Karena pendekatan ini merupakan model baru yang cukup baik tetapi belum banyak teruji, maka pemerintah seyogyanya merapkan politik kubudayaan yang arif dengan menyedia-kan sarana prasarana dapat berupa himbauan moral, dorongan atau dalam bentuk peraturan perundangan yang kondusif. Kalaupun nantinya akan terjadi proses akulturasi atau asimilasi biar terjadi dengan sendirinya dan tidak dapat dipaksakan.
3. Dengan menerapkan pendekatan multikultural diharapkan kebudayaan-kebudayaan etnik di Indonesia, khususnya Jawa Tengah, dapat berkembang dengan baik, tidak konservatif-eksklusif, dan mampu berkomunikasi dengan baik satu dengan lainnya, juga dengan pranata-pranata sosial lainnya untuk mewujudkan bentuk masyarakat madani yang menjujung tinggi moral, hukum, keadilan dan HAM.
4. Khususnya terhadap kelompok etnik Tionghoa, melalui pendekatan multikultural, pandangan stereotipe yang selama justeru banyak memicu konflik harus dihapuskan. Eksistensi etnik ini sepenuhnya juga harus dihargai dan kita hormati, termasuk kedadirannya sebagai warga negara. Harapannya mereka tentu juga akan sepenuhnya menghargai etnik-etnik lain di sekitarnya, dan mau turut serta dalam mendorong terciptanya proses integrasi nasional yang permanen dan mau mendorong terwujudnya masyarakat madani di negara Republik ini.
5. Khususnya di Jawa Tengah yang cukup sarat dengan konflik, khususnya konflik Jawa-Cina sepanjang sejarah, pemerintah daerah dapat sebagai pioner memulai penerapan model pendekatan multikulturalism, untuk mengeliminir konflik dan merubah menjadi hubungan sombiosis-mutualistis Jawa-Cina. Sebab terlepas dari kekurangannya, etnik Tionghoa juga banyak jasanya terhadap masyarakat Jawa Tengah sejak masa lampau hingga sekarang.








Pustaka Acuan

Barth, Fredrik, 1988, Kelompok Etnik dan Batasannya, Jakarta:UI Press, Diterjemahkan oleh Nining I. Soesilo.

Cohen, Abner (ed), 1974, Urban Ethnicity, London, New York, Sydney : Tavistock Publication.

Coppel, Charles A., 1994. Tionghoa Indonesia dalam Bisnis, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Graaf, H.J. de & Th. Pigeaud, 1998. Cina Muslim di Jawa Abad XV dan XVI: Antara Historisitas dan Mitos. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Greif, Stuart W. 1991. WNI: Problematik Orang Indonesia Asal Cina, Jakarta : Pustaka Utama Grafiti.

Harsoyo, 1988, Pengantar Anmtropologi, Bandung : Bina Cipta.

Kompas, 14 Maret 2001, Asimilasionisme vs Multikulturalisme.

Ling, Tan Swie, 2000, Peran Tionghoa di Indonesia Dahulu dan Sekarang, Makalah dalam Seminar Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia di Jakarta.

Suryadinata, Leo, 1994, Politik Tionghoa Peranakan di Jawa 1917-1942, Jakarta : Pustaka Sinar Harapan.

Wilmott, Donald E., 1960, The Chinese of Semarang: A Changing Minority in Indonesia, Ithaca: Cornell University Press.

Wiriadinata, Debora, 1998, Chinese Indonesian Dilema: The Younger Generation of Chinese Indonesia, Search for Identity, Thesis Ohio University.

read more..

Minggu, 07 Maret 2010

Bikin Header Blog

Dunia pendidikan Aries


Celoteh Aries


History Blog Aries


History Education



Kabar Heboh, muncul Blog yang berani bongkar berbagai rahasia dan berita-berita menarik. Telah beredar beberapa trik dan solusi untuk memecahkan berbagai permasalahan di bidang pendidikan. Info tentang Ujian nasional 2010, hingga penyimpangan pendidikan ada dalam blog ini. Bila anda ingin tau mengenai berita heboh tentang artis Indonesia tanpa busana dan kenakalan mereka di FB, Twitter hingga jejaring sosial dunia maya lain dengan buka-buka an, maka disini juga ada. Bagi penggemar sejarah and bisa tau siapa dibalik pemberontakan PKI tahun 1965. Bagi anda yang suka dengan psikologi juga ada banyak tips dan trick di blog ini. Gambar-gambar “ehm” juga ada, video syur dan adegan xxx yang uncensored juga ada tinggal anda klik sekali saja maka akan terbuka semua. Kabar heboh ini hanya dapat anda temukan jika mengklik blog di bawah ini :

Celoteh Aries

Dunia Pendidikan Aries

History Blog Aries

History Education

read more..

Syariat Islam Mengenai Cinta & Menikah Tanpa Cinta

Cinta seorang laki-laki kepada wanita dan cinta wanita kepada laki-laki adalah perasaan yang manusiawi yang bersumber dari fitrah yang diciptakan Alloh Subhanallohu wa Ta’ala di dalam jiwa manusia, yaitu kecenderungan kepada lawan jenisnya ketika telah mencapai kematangan pikiran dan fisiknya. Sebagaimana Firman Alloh Subhanallohu wa Ta’ala, yang artinya: "Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendir , supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya , dan dijadikan-Nya diantara kamu rasa kasih sayang .Sesungguhnya pada yang demikian itu benar- benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir” (QS. Ar Rum: 21)

Cinta pada dasarnya adalah bukanlah sesuatu yang kotor, karena kekotoran dan kesucian tergantung dari bingkainya. Ada bingkai yang suci dan halal dan ada bingkai yang kotor dan haram. Cinta mengandung segala makna kasih sayang, keharmonisan, penghargaan dan kerinduan, disamping mengandung persiapan untuk menempuh kehiduapan dikala suka dan duka, lapang dan sempit.

Cinta Adalah Fitrah Yang Suci
Cinta bukanlah hanya sebuah ketertarikan secara fisik saja. Ketertarikan secara fisik hanyalah permulaan cinta bukan puncaknya.Dan sudah fitrah manusia untuk menyukai keindahan.Tapi disamping keindahan bentuk dan rupa harus disertai keindahan kepribadian dengan akhlak yang baik.

Islam adalah agama fitrah karena itulah islam tidaklah membelenggu perasaan manusia.Islam tidaklah mengingkari perasaan cinta yang tumbuh pada diri seorang manusia .Akan tetapi islam mengajarkan pada manusia untuk menjaga perasaan cinta itu dijaga , dirawat dan dilindungi dari segala kehinaan dan apa saja yang mengotorinya.

Islam mebersihkan dan mengarahkan perasaan cinta dan mengajarkan bahwa sebelum dilaksanakan akad nikah harus bersih dari persentuhan yang haram.

Menikah Tanpa Cinta
Adakalanya sebuah pernikahan terjadi tanpa dilandasi oleh cinta. Mereka berpendapat bahwa cinta itu bisa muncul setelah pernikahan. Islam memandang bahwa faktor ketertarikan merupakan faktor yang tidak bisa diabaikan begitu saja.Islam melarang seorang wali menikahkan seorang gadis tanpa persetujuannya dan menghalanginya untuk memilih lelaki yang disukainya seperti yang termuat dalam Al Qur'an dan Al Hadist

Firman Alloh Subhanallohu wa Ta’ala, yang artinya: "Maka janganlah kamu (para wali) menghalangi mereka kawin dengan bakal suaminya" (QS. Al Baqarah: 232)

"Dari Ibnu Abbas rodhiyallahu anhu , bahwa seorang wanita datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alahi wa sallam , lalu ia memberitahukan bahwa ayahnya telah menikahkannya padahal ia tidak suka , lalu Rasulullah shalallahu ‘alahi wa sallam memberikan hak kepadanya untuk memilih” (HR Abu Daud)

Karena yang menjalani sebuah pernikahan adalah kedua pasangan itu bukanlah wali mereka.

Selain itu seorang yang hendak menikah hendaknyalah melihat dahulu calon pasangannya seperti termuat dalam hadist: "Apabila salah seorang dari kamu meminang seorang wanita maka tidaklah dosa atasnya untuk melihatnya, jika melihatnya itu untuk meminang, meskipun wanita itu tidak melihatnya" (HR. Imam Ahmad)

Memang benar dalam beberapa kasus, pasangan yang menikah tanpa didasari cinta bisa mempertahankan pernikahannya. Tapi apakah hal ini selalu terjadi, bagaimana bila yang terjadi adalah sebuah neraka pernikahan, kedua pasangan saling membenci dan saling mencaci maki satu sama lain. Sebuah pernikahan dalam islam diharapkan dapat memayungi pasangan itu untuk menikmati kehidupan yang penuh cinta dan kasih sayang dengan mengikat diri dalam sebuah perjanjian suci yang diberikan Alloh Subhanallohu wa Ta’ala. Karena itulah rasa cinta dan kasih sayang ini sudah sepantasnya merupakan hal yang harus diperhatikan sebelum kedua pasangan mengikat diri dalam pernikahan. Karena inilah salah satu kunci kebahagian yang hakiki dalam mensikapi problematika rumah tangga nantinya.

read more..