Klik Disini Pasti Untung - Iklan Sponsor

Jumat, 12 Maret 2010

Arisan Brondong (Resensi Film)

Brondong disini bukanlah popcorn alias jagung manis, melainkan sebutan untuk pemuda-pemuda remaja yang menjadi incaran para tante girang. Sebuah cerita yang mengisahkan persaingan para wanita pengincar brondong.
Film brondong pertama yang membuka sisi kehidupan tiga anak muda yang ingin mencari peruntungan lewat mendekati para ‘tante girang’. Tante Lolita yang diperankan Bella Saphira sangat berambisi ingin mengalahkan tante Misye (Andy Soraya) dalam hal harta dan pasangan.
Nah, gara-gara gengsi kalah bersaing dengan Tante Misye yang memamerkan brondong barunya dalam sebuah acara arisan ibu-ibu kalangan atas, Tante Lolita mengajak teman-temannya untuk membuat arisan khusus ‘berhadiah’ brondong supaya tidak ketinggalan mode.
Maka mulailah Tante Lolita, Jeung Uut, dan Tante Anis melakukan perburuan mencari brondong berkualitas terbaik yang bisa dipamerkan didepan Tante Misye. Namun nyatanya mencari brondong bermutu tidaklah mudah, kendati mereka berani membayar honor sebesar sepuluh juta rupiah untuk pesta semalam.

Sampai akhirnya mereka bertemu Rian, pemuda 18 tahun ,yang tengah berupaya mencari kerja sambilan apa saja. Pasalnya, Rian berpacaran dengan Tika, anak keluarga kaya raya, hingga ia pun ingin mengimbangi kemewahan sang pacar.
Tertarik pada ketampanan dan kepolosan Rian, Tante Lolita pun memaksanya menjadi brondong yang akan dihadiahkan dalam arisan para tante girang.
Dua teman kos Rian yakni Bagus dan Jaja mencurigai penampilan Rian yang mulai berubah parlente. Ternyata Rian menjadi simpanan tante-tante.
Namun profesi brondong tidaklah seindah khayalan birahi mereka, apalagi karena mereka bertiga masih sangat amatir dan naif dalam menghadapi tante-tante yang punya keinginan ‘macam-macam’ (berlebihan).
Walaupun jadi brondong, Rian berusaha tetap setia pada kekasihnya Tika (anak Tante Lolita). Tak urung Tika pun mencurigai tingkah laku aneh Rian belakangan ini. Akhirnya Tika mengetahui, bahwa Rian menjadi simpanan ibunya.

read more..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar