Klik Disini Pasti Untung - Iklan Sponsor

Rabu, 24 Februari 2010

Indonesia Bisa Bikin Bom Atom

Dentuman atom terbesar di dunia telah menghasilkan sirkulasi sinar proton ke arah yang berlawanan pada waktu bersamaan.
Dentuman tersebut juga berhasil menghasilkan benturan partikel pertama di sebuah mesin bernilai US$10 miliar yang rusak selama setahun belakangan ini. Benturan yang terlihat oleh detektor besar adalah efek samping dari kemajuan yang dibuat oleh LHC fase startup yang dimulai Jumat malam, kata Direktur Jenderal Organisasi Eropa untuk Riset Nuklir (CERN) Rolf Heuer.

Benturan pertama hasil penelitian selama 20 tahun tersebut tercatat terjadi di seluruh keempat detektor utama di ruang percobaan yang berada 100 meter di bawah tanah. Proton tersebut menempuh perjalanan hampir setara dengan kecepatan cahaya, yakni 11 ribu kali per detik tiap arah sekitar terowongan sepanjang 27 kilometer di bawah perbatasan Swiss dan Prancis di Jenewa.
Proton dipandu 1.600 magnet superkonduksi sepanjang 15 meter dan beroperasi pada suhu yang lebih dingin daripada angkasa luar untuk efisiensi maksimum kelistrikannya. Ini merupakan pencapaian yang sangat luar biasa dalam periode waktu yang singkat. Selain itu, benturan partikel atom juga menunjukkan bahwa sistem kontrol mesin memiliki performa yang sangat baik.
Meskipun demikian kami juga perlu untuk menjaga sudut pandang kami bahwa masih banyak yang harus dilakukan sebelum program fisik LHC dimulai, tambah Heuer. Pada dua bulan pertama 2010, alat yang bernama Large Hadron Collider (LHC) tersebut akan kembali digunakan para ilmuwan untuk membenturkan proton satu sama lain untuk mencoba menemukan proses penyusunan alam semesta dan partikel terkecilnya.
Benturan juga diharapkan membantu para ilmuwan memahami fenomena alam lain, seperti kegelapan, zat anti, dan supersimetri. LHC sendiri diyakini akan menjadi akselator termutakhir di dunia dengan konsumsi listrik 450 miliar volt elektron dibanding akselerator lainnya di sekitar Chicago yang butuh 1 TeV (1 triliun volt elektron).

read more..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar